Liputan6.com, London - Tak lama setelah ditunjuk menggantikan David Cameron sebagai Perdana Menteri Inggris, Theresa May segera mengumumkan susunan kabinetnya. Salah satu nama menteri yang diumumkannya pun cukup akrab di telinga warga Inggris bahkan dunia.
Sosok tersebut tak lain adalah mantan Wali Kota London yang juga pemimpin kampanye Brexit, Boris Johnson. Seperti dilansir BBC, Kamis (14/7/2016) Johnson ditunjuk May untuk menggantikan posisi Philip Hammond sebagai menteri luar negeri di pemerintahan barunya.
Sementara Hammond mengisi jabatan menteri keuangan setelah George Osborne dilengserkan. Kursi Menteri Dalam Negeri yang ditinggalkan May kini diduduki oleh Amber Rudd, di mana ia merupakan satu-satunya menteri perempuan dalam kabinet May.
Pos Menteri Pertahanan tetap dipegang oleh Michael Fallon yang telah menjabat sejak 2011 lalu. Sosok Liam Fox yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) kini ditunjuk sebagai menteri perdagangan internasional.
Untuk mengurusi 'perceraian' Inggris dari UE May membentuk sebuah pos baru, yakni menteri luar negeri untuk urusan Brexit. Jabatan ini diduduki oleh David Davis.
Pengumuman susunan kabinet pemerintahan May ini mendapat tanggapan dari sejumlah pihak. Salah satunya pemimpin Partai Independen Inggris (UKIP) Nigel Farage.
Mencuit di Twitter, Farage mengatakan duduknya Fox dan Davis dalam kabinet merupakan 'pilihan yang menginspirasi'. Ia menambahkan, "Saya merasa lebih optimis sekarang".
Osborne yang menduduki kursi menteri keuangan selama periode enam tahun kepemimpinan Cameron mengatakan, jabatan yang ditinggalkannya adalah 'istimewa'.
"Orang lain akan menilai - Saya harap saya telah meninggalkan perekonomian Inggris dalam keadaan yang lebih baik sebelum saya menjabat," cuit Osborne di Twitter.
Menurut editor politik BBC, Laura Kuenssberg, Osborne merasa 'jasanya tidak lagi diperlukan' karena 'citra'nya yang dianggap 'terlalu ternoda'. Ia disebut sudah sejak lama mendambakan posisi PM.
Pemimpin Liberal Demokratik, Tim Farron menanggapi penunjukkan Boris Johnson sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu). Ia menyebut Johnson akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk meminta maaf, kepada negara yang dia musuhi dibanding menjalankan tugasnya sebagai menlu.
Dalam pidato pertamanya sebagai kepala pemerintahan, PM May telah berjanji akan menjalankan roda kepemimpinannya dengan berpihak kepada rakyat miskin. "Bagi keluarga kelas pekerja biasa, hidup ini jauh lebih sulit dari yang dibayangkan oleh orang-orang yang duduk di Westminster. Ketika datang banyak kesempatan, kami tidak ingin melewatkan beberapa keberuntungan, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu siapa saja, apa pun latar belakang Anda," tegas PM May.
May yang berpidato dengan didampingi sang suami, Philip juga menegaskan akan mempersatukan 'ikatan yang berharga' antara Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales.
Tak lupa, PM May memberikan penghormatan kepada pendahulunya, David Cameron. May menyebut Cameron adalah 'perdana menteri besar di era modern'.
Susunan Kabinet PM Baru Inggris Theresa May
Tak butuh waktu lama bagi PM baru Inggris, Theresa May untuk mengumumkan nama-nama menteri yang duduk dalam pemerintahannya.
diperbarui 14 Jul 2016, 06:38 WIBPM Theresa May dan sang suami, Philip melambaikan tangan di depan Downing Street 10 (Telegraph)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OJK Bahas Perlindungan Konsumen Bareng Korea Selatan dan Hong Kong
Menang Pilpres AS, Donald Trump Masih Hadapi Sejumlah Kasus Hukum
Jodoh Adalah Cerminan Diri: Memahami Makna dan Relevansinya
KPK Cegah Sahbirin Noor ke Luar Negeri, Pastikan Tak Akan Jadi Harun Masiku Jilid 2
Timnas Indonesia Ditargetkan Finis 4 Besar Kualifikasi Piala Dunia 2026, Begini Respons Witan Sulaeman
Dukungan Citra Kirana untuk Suami, Temani Rezky Aditya Hadapi Kasus Dugaan Penelantaran Anak
Donald Trump Menang di Pilpres AS 2024, Segini Kekayaan dan Gurita Bisnisnya
Memahami IKK Adalah: Indikator Kinerja Kunci dalam Pemerintahan dan Pembangunan
Jelang Nataru, Wamenhub Suntana Tinjau Kesiapan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Studi Lazada dan Kantar Ungkap AI Tingkatkan Pengalaman Belanja Online
Lewat Pelatihan Ekspor, BRI Peduli Bantu UMKM Binaan Raih Pasar Internasional
Raih Kesempatan Ekspansi Usaha dengan Kredit Modal Kerja Kontrak bank bjb