Liputan6.com, Jakarta Jika Anda frustrasi karena jerawat muncul saat seseorang berusia 30 tahun ke atas, sebenarnya Anda tidak sendiri.
Berbagai penelitian telah menyelidiki penyebab munculnya jerawat jelang usia menopause. Hasilnya, mereka menemukan beberapa alasan, seperti produksi minyak berlebih atau sebum di kulit, berlimpahnya sel-sel kulit di dalam folikel yang menyumbat pori-pori, berkembang biaknya bakteri kulit normal yang disebut p.acnes di dalam folikel dan radang pada kulit.
Advertisement
Namun selain itu, the American Academy of Dermatology (AAD) mencatat penyebab lain yang memicu tumbuhnya jerawat di usia tua, yaitu:
1. Fluktuasi hormon
Jika jerawat pada wanita muda biasanya muncul selama menstruasi atau kehamilan, memasuki masa menopause, fluktuasi hormon diyakini merupakan penyebab utama munculnya jerawat.
2. Riwayat keluarga
Faktor genetik juga diperkirakan bisa mempengaruhi tumbuhnya jerawat di usia tua.
3. Stres
Stres dapat meningkatkan produksi hormon pria (androgen) yang akan memproduksi minyak berlebih dan dapat memperburuk jerawat. Hormon ini secara alami terdapat di dalam tubuh pria dan wanita.
Para ahli percaya, bahwa jumlah berlebih hormon androgen (hiperandrogenisme) bisa menjadi penyebab signifikan munculnya jerawat di usia tua.
4. Kosmetik
Segala produk kosmetik seperti krim anti-penuaan, tabir surya, minyak rambut, dan semprotan yang mengandung banyak minyak, atau mungkin parfum yang dapat menyumbat pori-pori, biasanya dapat menyebabkan jerawat di usia tua.
5. Salah diet
Pola makan juga mempengaruhi munculnya jerawat di usia tua.
Untuk mencegah jerawat di usia tua, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti mencuci wajah dua kali sehari dan cari produk kosmetik yang bebas minyak serta hindari produk yang dapat memperburuk kondisi kulit Anda.