VIDEO: Istri ABK yang Disandera Setia Menanti Kabar Sang Suami

Keluarga WNI korban penculikan Abu Sayyaf masih terus menunggu kabar upaya pembebasan sandera dari pemerintah.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Jul 2016, 14:03 WIB
Keluarga WNI korban penculikan Abu Sayyaf masih terus menunggu kabar upaya pembebasan sandera dari pemerintah.

Liputan6.com, Samarinda - Istri seorang ABK disandera kelompok Abu Sayyaf yang tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur, tetap setia menunggu kabar pembebasan sang suami.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (14/7/2016), ia juga selalu mendatangi posko keluarga ABK TB Charles yang berada di mess karyawan di depan Kantor Operasional PT Rusianto Bersaudara, Sungai Lais, Samarinda Ilir.

22 hari sudah, tujuh ABK TB Charles diculik kelompok Abu Sayyaf. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda ketujuh ABK akan dibebaskan. 

"Mereka yang bertujuh di sana baik-baik saja. Keadaannya sehat. Pimpinan perusahaan sudah bertemu dengan kita, tetap dengan komitmen awal. Mereka mengupayakan kepulangan para kru mereka dengan mengutamakan keselamatan," kata Elona, istri ABK Charles yang diculik.

Sementara itu, suasana posko keluarga ABK TB Charles kini mulai sepi. Hanya ada beberapa keluarga ABK yang masih terus berkunjung.

Perusahaan pelayaran PT Rusianto Bersaudara juga telah berjanji akan berupaya membebaskan para sandera tanpa menimbulkan korban jiwa.

Selain tujuh ABK TB Charles, tiga WNI diculik di perairan Malaysia. Hingga kini nasib mereka juga belum jelas. Mereka diculik saat kapal penangkap ikan berbendera Malaysia yang membawa tujuh ABK disergap sekelompok orang bersenjata.

Para penculik hanya membawa tiga ABK yang berpaspor Indonesia.

Dalam dua kasus sebelumnya, kelompok Abu Sayyaf membebaskan seluruh sandera. Media Filipina menyebut ada uang tebusan di balik pembebasan tersebut.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya