Ford Indonesia Lempar Tanggung Jawab ke RMA Group

Menurut Direktur Komunikasi FMI Lea Kartika Indra, FMI tengah melakukan finalisasi rincian kesepakatan kontrak dengan RMA Group.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 14 Jul 2016, 14:16 WIB
Logo perusahaan Ford di salah satu dealer di Jakarta, Selasa (26/1). Ford memastikan para konsumen dapat tetap mengunjungi dealer Ford untuk layanan penjualan, servis, dan garansi hingga beberapa waktu ke depan di tahun ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pengganti peran Ford Motor Indonesia (FMI) untuk menjamin layanan servis dan purna jual mulai merujuk pada satu nama. Dipastikan, jenama Amerika Serikat (AS) itu tak memilih salah satu grup dealernya.

Menurut informasi yang didapat Liputan6.com, Direktur Komunikasi FMI Lea Kartika Indra, mereka tengah melakukan finalisasi rincian kesepakatan kontrak dengan RMA Group.

"Kami telah melakukan pengkajian menyeluruh terhadap organisasi mereka untuk memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan dan sumber daya untuk menyediakan kelanjutan dukungan dan pemeliharaan yang diharapkan dan dibutuhkan oleh pelanggan kami di Indonesia," kata dia melalui pesan singkat.

Sementara itu, RMA Group bergerak di bidang solusi modifikasi kendaraan. Di Indonesia, RMA Group sudah beroperasi sejak 2008. Sementara kantor pusat mereka berlokasi di Bangkok, Thailand.

Sebagai perusahaan global, RMA Group juga mengepakan sayap di Asia, Amerika, Eropa, dan Afrika. Di Asia Pasifik, RMA Group turut beroperasi di China, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam.

"Kalau untuk detail kami belum bisa kasih klarifikasi karena masih dalam proses," kata Budi karyawan RMA Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya