Liputan6.com, Sachsenring- Pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, tak pernah mencicipi kemenangan di Sirkuit Sachsenring. Namun, hal itu tak membuat Lorenzo pesimistis jelang MotoGP Jerman 2016. Dengan Electronic Control Unit (ECU) dan ban berbeda, Lorenzo siap meraih kemenangan perdana.
Jauh lebih buruk dari rekan setimnya, Valentino Rossi, kutukan Sirkuit Sachsenring benar-benar terlihat jelas bagi Lorenzo. Jika Rossi tak pernah lagi merebut podium juara sejak 2010, Lorenzo justru sama sekali tak pernah menang di lintasan dengan panjang 3,7 km tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Sejak memulai debutnya di kelas 125cc bersama Caja Madrid Derbi pada 2002 hingga menjadi pembalap MotoGP sejak 2008, tak pernah sekali pun Lorenzo merebut podium juara. Di kelas MotoGP, catatan terbaik Lorenzo di Sirkuit Sachsenring hanya merebut status runner up, yakni musim 2009-2012.
Di tiga musim terakhir, kesialan Lorenzo di Sirkuit Sachsenring kian menjadi-jadi. Pasalnya, ia gagal meraup poin pada musim 2013, podium ketiga 2014, dan urutan keempat 2015. Namun, hal itu tak membuat Lorenzo patah arang. Ia justru semakin bersemangat menaklukkan MotoGP Jerman 2016, Minggu (17/7/2016).
"Sekarang kami akan mengunjungi Sachsenring, sirkuit di mana saya tak pernah menang. Itu selalu menjadi trek yang menantang bagi saya dan YZR-M1. Tapi tahun ini, dengan ECU dan ban yang berbeda, Anda tak pernah tahu," kata Lorenzo seperti dilansir Crash.
Karakter Unik
Khusus untuk menghadapi tantangan Sirkuit Sachsenring, Michelin sendiri akan menyiapkan ban depan asimetris untuk kali pertama di musim ini. Keputusan itu diambil Michelin menyusul karakter Sachsenring sebagai trek yang memaksa para pembalapnya terus 'bergoyang' karena berkelok-kelok.
Karena lebih banyak tikungan ke kiri, tekanan pada sisi kiri ban depan akan lebih besar dari sisi kanan. Ban lunak dan keras asimetris juga akan disediakan Michellin, ditambah ban depan medium compound simetris. Keputusan itu sudah diumumkan Manajer Michellin Two-Weel Motorsport Group, Piero Taramasso.
"Kami menghadapi seri terakhir putaran pertama musim ini dan kami mengharapkan hasil yang baik. Setiap balapan memang akan jadi tanda tanya. Jadi, kita lihat saja seberapa kompetitifnya kami nanti," tutur Lorenzo.
Bagi Lorenzo, penting sekali untuk merebut podium juara di Sachsenring. Itu karena ia sudah memiliki hasil yang mengecewakan di dua balapan terakhir. Setelah merajai MotoGP Prancis dan Italia, Lorenzo malah gagal finis di Catalan dan hanya finis di posisi ke-10 MotoGP Belanda. Akibatnya, Lorenzo tertinggal 24 poin dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Advertisement