Liputan6.com, Yogyakarta - Kirab budaya bersih desa atau rasulan di Dusun Ngepung, Desa Kepek, Kecamatan Saptosari, Gunung Kidul, Yogyakarta, memakan korban jiwa. Sebuah meriam rakitan atau long meledak saat acara tersebut berlangsung. Satu orang peserta kirab bernama Wartoyo tewas karena terkena ledakan tersebut, Kamis.
Kapolsek Saptosari AKP Waluyo Wintoro mengatakan, ledakan bermula saat korban dan dua orang lainnya bernama Teguh dan Bandiyono naik di bak belakang mobil L 300 yang dikendarai oleh Ari. Saat itu, ketiganya juga membawa meriam yang terbuat dari bambu berukuran besar dan diletakkan di belakang mobil.
Advertisement
"Mereka juga membawa tabung las karbit yang diletakkan di sebelah long itu. Fungsinya untuk menyalakan long dan agar suaranya lebih keras," kata Waluyo.
Namun nahas, saat Wantoyo menyalakan meriam, api menjalar ke mulut tabung las karbit hingga memicu terjadinya ledakan. Karena kuatnya ledakan, ban serep mobil yang menjadi alas meriam pun ikut hancur .
Ledakan juga membuat korban harus dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa Wartoyo tidak tertolong.
"Korban meninggal karena luka pada bagian rahangnya. Sementara Ari, sopirnya mengalami shock dan harus dilarikan ke rumah sakit," ujar Waluyo.
Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab meledaknya tabung gas karbit itu. Sementara jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga. Polisi mengimbau agar masyarakat untuk hati-hati saat menyalakan meriam long.
"Ini murni karena kelalaian dalam menghidupkan meriam tradisional," kata Waluyo.