Batal Jadi PM Inggris, Leadsom Jabat Menteri Lingkungan

Cukup mengejutkan, Leadsom yang merupakan mantan pesaing PM Theresa May ditunjuk sebagai menteri lingkungan Inggris.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 15 Jul 2016, 07:00 WIB
PM baru Inggris, Theresa May memberikan keterangan pers saat tiba di 10 Downing Street, London, (13/7). Theresa May menggantikan David Cameron yang mengundurkan diri setelah Inggris keluar dari Uni Eropa. (REUTERS/Dominic Lipinski/Pool)

Liputan6.com, London - Pada hari pertamanya menjabat sebagai perdana menteri baru Inggris, hal pertama yang dilakukan Theresa May adalah mengumumkan sejumlah nama menteri kabinet. Sebagian besar pos kementerian diisi oleh wajah-wajah lama.

Mantan rival May, Andrea Leadsom secara resmi ditunjuk sebagai menteri lingkungan. Dan James Brokenshire yang sebelumnya menjabat sebagai menteri imigrasi kini ditugaskan mengisi kursi Menteri Irlandia Utara. Demikian seperti dilansir BBC, Kamis (14/7/2016).

Sosok Liz Truss yang merupakan mantan menteri lingkungan, makanan, dan urusan pedesaan kini diketahui menduduki jabatan menteri kehakiman menggantikan Michael Gove. Menteri Pendidikan yang sebelumnya diisi oleh Nicky Morgan digantikan oleh Justine Greening yang sebelumnya menjabat sebagai menteri pembangunan internasional.

Jeremy Hunt dilaporkan tetap menduduki posisi sebagai Menteri Kesehatan sementara pos menteri pekerjaan dan pensiun diisi oleh Damian Green. Jabatan menteri pembangunan internasional diisi oleh Priti Patel dan Greg Clarke dilaporkan menjadi Menteri Bisnis dan Energi.

Setelah John Whittingdale memutuskan mundur dari kursi Menteri Budaya, PM May menunjuk Karen Bradley sebagai penggantinya.

Sebelumnya, sejumlah nama menteri telah lebih dulu diumumkan di mana sosok kontroversial Boris Johnson ditunjuk sebagai menteri luar negeri. Karenanya, Johnson yang kerap disapa BoJo ini menjadi sorotan dunia.

Dalam pernyataannya, Johnson mengatakan ia sangat merasa terhormat dan bangga atas penunjukkannya. Selama kampanye Brexit, BoJo sempat 'menyerang' identitas Presiden Amerika Serikat Barack Obama .

Ketika ditanya apa yang menjadi priortas pertamanya sebagai menteri keuangan baru Inggris, Philip Hammond mengatakan, "tidak akan ada dana darurat". Ia menambahkan akan membuat 'keputusan yang dipertimbangkan dengan sangat hati-hati selama musim panas'.

George Osborne, mantan menteri keuangan sebelumnya sempat mengatakan selama kampanye referendum Brexit bahwa ia harus memotong pengeluaran publik dan meningkatkan pajak dalam dana darurat jika perceraian dari Uni Eropa benar-benar terjadi.

Nama Michael Gove masuk dalam bursa awal pemilihan perdana menteri Inggris. Ia disebut berseberangan dengan David Cameron karena visi politik yang bertolak belakang.

Menurut pemimpin Partai Buruh Yvette Cooper, sejauh ini kabinet PM May 'sangat sayap kanan'. Ia menambahkan bahwa sering terjadi 'kesenjangan yang besar antara retorika dan realitas yang ditunjukkan May.

"Itulah yang sedang kita saksikan," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya