DPR Menolak Pemilik Lama Masuk BCA

Niat Grup Salim untuk menguasai kembali Bank Central Asia, tampaknya bakal terganjal. DPR tak menginginkan pemilik lama BCA itu melakukan penawaran melalui investor lain.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Des 2001, 20:47 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Ketua Komisi IX Benny Pasaribu menyatakan, DPR dan pemerintah memiliki komitmen perihal kepemilikan saham Bank Central Asia. Karena itu, bila pemilik lama, yaitu Kelompok Salim terbukti masuk kembali ke BCA, maka dapat segera dibatalkan. Demikian dikemukakan Benny di Jakarta, baru-baru ini.[Baca: Kelompok Salim Tak Bisa Membeli Saham BCA]

Menurut Benny, mengenai kembalinya Grup Salim melalui sembilan investor yang melakukan penawaran hanya dapat dibuktikan dengan fit and proper test. Apalagi, proses tersebut tengah dilakukan di Bank Indonesia. Itulah sebabnya, DPR berharap BI dapat memegang komitmen, yaitu dengan melakukannya secara transparan dan jujur.

Benny menambahkan, seusai fit and proper test tersebut akan ada laporan ke DPR. Terutama untuk menentukan siapa yang layak melakukan beeding atau penawaran. Selain itu, ada kesepakatan antara pemerintah dan DPR agar pembeli BCA diutamakan dari kalangan perbankan. Terlebih lagi yang mempunyai reputasi baik di tingkat regional maupun internasional.(ANS/Dyah Kusuma dan Adi Iskarpandi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya