Liputan6.com, Jakarta Memiliki jerawat di dahi tentunya cukup menyebalkan dan merusak penampilan Anda. Umumnya pertumbuhan jerawat di dahi akibat kotoran dan debu, atau pada wanita karena faktor hormon jelang menstruasi.
Lantas, apa penyebabnya? berikut ulasanya, seperti dikutip Stylecraze, Sabtu (16/7/2016):
Advertisement
1. Pori-pori tersumbat
Dahi yang terletak di area T-Zone dikenal memiliki kualitas produksi minyak berlebih, di area ini pori-pori cenderung mudah tersumbat dan menyebabkan jerawat.
Ketombe di rambut dapat memicu jerawat di dahi. Cobalah untuk menyingkirkan ketombe dan jerawat akan hilang dengan sendirinya.
3. Minyak dari kulit kepala
Kulit kepala yang berminyak akan mempengaruhi pori-pori tersumbat dan jerawat akan bermunculan di dahi Anda. Pastikan mencuci rambut hingga bersih.
4. Efek obat
Obat-obat tertentu seperti pil KB memiliki kecenderungan memicu jerawat di dahi. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mendapatkan resep yang berkaitan dengan masalah hormonal.
5. Stres
Stres adalah salah pemicu tumbuhnya jerawat. Untuk menghindarinya, lakukanlah gaya hidup sehat dengan yoga dan meditasi untuk mengelola stres dan jerawat tak akan bermunculan lagi.
6. Produk rambut yang tak cocok
Seperti hair spray, alat panas untuk rambut, serum dan lain-lain memiliki kecenderungan memicu jerawat di dahi Anda.
7. Akibat helm
Helm yang tidak bersih juga akan menyebabkan jerawat bertumbuh di area dahi. Bersihkan helm sesering mungkin dan dianjurkan untuk menggunakan penutup kepala sebelum mengenakan helm.
8. Hormon dan genetik
Penyebab ini menjadi pemicu munculnya jerawat di dahi yang cukup sulit untuk diobati sendiri. Terutama pada usia remaja hormon yang naik turun membuat jerawat mudah bermunculan. Kondisi ini membutuhkan pengobatan yang tepat.