Pembunuh Alika Pindahkan Pisau dari Ransel ke Bawah Bantal

Motif Syahril Sidik merencanakan pembunuhan adalah untuk menguasa harta benda Alika berupa motor dan telepon genggam.

oleh Audrey Santoso diperbarui 15 Jul 2016, 17:26 WIB
Ilustrasi Korban Penusukan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengatakan teman kencan yang menghabisi nyawa Imas Kartika alias Alika (31), Syahril Sidik (29) menyimpan pisau yang ia gunakan untuk melakukan kejahatannya di bawah bantal yang ditiduri Alika. Pisau itu berpindah dari tas Syahril ke bawah bantal saat Alika berada di kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sebelum bersetubuh dengan Syahril.

"Jadi saat korban mandi, pelaku cepat-cepat memindahkan pisau, yang sengaja ia bawa untuk menyakiti korban, dari tas ransel pelaku ke bawah bantal," ujar Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) AKBP Hendy F Kurniawan kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Syahril melancarkan aksinya usai berhubungan badan dengan Alika dan masih berbaring di atas tempat tidur. Alika melawan dengan menggigit tangan Syahril, saat pria berkulit legam itu menusuk belikat kirinya.

"Karena melawan, pelaku menusuk dengan membabi-buta. Keterangan dia menusuknya 9 kali. Setelah itu dia mengiris-iris leher korban untuk membuat korban tewas," jelas Hendy.

Motif Syahril merencanakan pembunuhan untuk menguasai harta benda Alika berupa motor dan telepon genggam. Kepada polisi, Syahril mengaku kalut karena harus membayar utang kepada pemilik kontrakan dan tempat kerjanya Rp 3.750.000.

Alika ditemukan bersimbah darah di Kamar 11C, Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara, Selasa malam 12 Juli 2016 pukul 20.00 WIB. Tubuh Alika tak terbalut sehelai benang pun saat ditemukan.

Pihak hotel menemukan Alika setelah curiga Syahril pergi dari hotel dengan bertelanjang dada dan terburu-buru pergi menggunakan motor Alika.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya