Liputan6.com, Jakarta - Keriput telah menghiasi wajah Jo Pavey. Urat-urat di kaki dan tangannya juga terlihat jelas. Tak perlu melihat lebih lama, wanita asal Inggris Raya ini sudah bisa ditebak: pasti tidak muda lagi.
Ya, Pavey saat ini memang telah berumur 42 tahun. Usia yang terbilang senja bagi kalangan atlet. Namun bukan berarti wanita kelahiran Honiton, Inggris itu sudah berakhir berhenti sebagai berlari. Sebaliknya, Pavey justru akan tampil pada Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 2016.
Baca Juga
Advertisement
Hebatnya lagi, ini merupakan Olimpiade ke-5 Pavey. Seperti dilansir BBC, ibu dua anak itu menjadi atlet asal Britania Raya yang paling banyak tampil di pesta olahraga empat tahunan itu. Pavey juga mencatat rekor sebagai atlet tertua yang memperkuat Britania Raya di Olimpiade tahun ini.
"Saya tidak pernah percaya saya masih mampu bersaing di usia saya saat ini. Rekan-rekan setim saya kini mulai memanggil saya "nenek"," ujar Pavey dalam sebuah wawancara dengan radio BBC.
Pavey memulai petualangannya di lintasan lari interasional pada tahun 1997. Tiga tahun berikutnya, dia kemudian tampil di Olimpiade Sydney 2000 sekaligus debutnya di ajang empat tahunan itu.
Pavey gagal mendulang medali. Namun dia tidak patah arang dan kembali tampil di Olimpiade Athena 2004. Tampil di nomor 5000 meter, Pavey finish di posisi kelima. Ini merupakan prestasi terbaik yang mampu diraih pelari berambut pirang itu selama empat kali tampil di Olimpiade.
Setelah dua kali gagal, Pavey Saat tahun 2005, Inggris diumumkan sebagai tuan rumah Olimpiade 2012, Pavey kembali bergairah. Saat itu dia bertekad untuk tetap tampil dan pensiun di London.
"Oh sayang sekali. Masa pensiun saya masih lama di tahun 2012, saya ingin sekali ikut Olimpiade di rumah sendiri. Saat itu saya tidak berpikir akan tampil lagi pada Olimpiade berikutnya," ujarnya.
"Ketika Anda masih sekolah, Anda bermimpi tampil di Olimpiade. Tapi saya tidak pernah berpikir akan tampil di lima Olimpiade. Rasanya luar biasa," katanya.
Meski sudah berusia 42 tahun, Pavey sama sekali tidak khawatir. Sebaliknya, dia tetap berlatih keras demi mematangkan persiapannya menghadapi Olimpiade Rio de Janeiro. Ditemani suami dan anak-anaknya, Pavey mengaku sangat menikmati persiapan yang dijalaninya menuju ke Brasil.
"Kadang anak lelaki saya naik sepeda dan suami saya meletakkan anak saya pada kereta dorong atau menaruhnya di keranjang di belakang sepeda. Saya sangat menikmati gaya hidup saya."