Liputan6.com, Jakarta Bercinta menjadi salah satu kebutuhan sekaligus perekat dalam rumah tangga. Namun beberapa faktor seperti cairan pelumas pada vagina menjadi kunci kenikmatan bercinta wanita. Kondisi ini akan membuat wanita mudah merasakan sensasi penis pada klitoris tanpa rasa sakit.
Kurangnya produksi pelumas alami pada wanita tentu memengaruhi keinginan bercinta pada wanita. Melansir laman News, Jumat (15/7/2016), berikut beberapa faktor yang membuat cairan pelumas pada vagina mengering.
Advertisement
Jeans ketat
Hindari menggunakan celana jeans yang ketat. Mungkin penampilan Anda akan terlihat seksi dengan celana ini, namun celana ini hanya akan memberikan iritasi pada vagina. Alhasil wanita hanya akan merasa rasa sakit ketika pasangan melakukan penetrasi.
Pisau cukur yang tumpul
Wanita begitu memerhatikan penampilan, tak terkecuali pada kebersihan area intim di bawah sana. Namun sebaiknya Anda mengetahui betul seberapa tajam pisau cukur yang digunakan untuk mencukur rambut kemaluan. Pisau cukur yang tumpul akan membuat iritasi area intim. Tak jarang, hal ini menimbulkan rasa sakit ketika bercinta. Dalam kasus ini, disarankan untuk tidak memangkas habis rambut kemaluan.
Menyusui
Wanita yang menyusui, kadar hormon esterogennya akan menurun. Kondisi ini akan membuat cairan pelumas pada vagina juga menurun.
Kontrasepsi
Kontrasepsi yang tidak tepat dapat mengurangi gairah bercinta. Narendra Pisal, konsultan ginekolog di London mengatakan, kontrasepsi yang tidak tepat dapat memengaruhi produksi pelumas alami pada wanita sehingga mengurangi gairah bercinta.
Menopause
Selanjutnya adalah masa menopause. Memasuki usia 40 ke atas banyak wanita telah mengalami menopause. Ini adalah masa di mana wanita mengalami penurunan hasrat seksual. Pelumas di area intim pun mulai mengering.