Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kontingen Indonesia (Chief de Mission) untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Raja Sapta Oktohari mengaku tak khawatir dengan wabah virus zika yang belakangan melanda Brasil. Menurut dia, persoalan itu sudah ditanggulangi dengan baik oleh panitia lokal.
"Persoalan zika tidak perlu khawatir. Karena dari dua kali kunjungan ke sana, sudah ada antisipasi dari panitia lokal. Akan ada penyemprotan setiap setengah jam di wisma atlet," kata Raja Sapta dalam acara Halal bi Halal di Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Baca Juga
- Conte Jahit Formasi 3-5-2 di Chelsea?
- Menebak Formasi 3 Raksasa Inggris Musim Depan, Siapa Terhebat?
- Coret Rossi, Marquez Anggap Lorenzo Rival Utama
Advertisement
Virus zika yang belakangan melanda Brasil memang menjadi isu serius jelang Olimpiade 2016 Agustus nanti. Virus ini menyebar lewat gigitan nyamuk Aedes Aegepty. Mereka yang terkena virus ini akan mendadak lemas, juga sakit kepala.
Raja Sapta menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait soal virus tersebut. Dia mengungkapkan, ketimbang zika, isu yang lebih menjadi perhatian kontingen Indonesia adalah isu keamanan.
Pria yang juga berprofesi sebagai promotor tinju ini mengatakan, para atlet dilarang mengunjungi daerah-daerah rawan seperti daerah kumuh (favela). Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Raja pun menegaskan, para atlet yang hendak berjalan-jalan harus seizin dirinya.
"Para atlet yang ingin pergi harus seizin saya dan ditemani satu anggota CDM," ujar Raja Sapta.
Indonesia mengirim 28 atlet ditambah 15 ofisial ke Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016. Para atlet itu berangkat ke Brasil dari tempat yang berbeda-beda. Namun mereka dijadwalkan tiba di Brasil pada 29 Juli 2016.