Data Ekonomi Positif, Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi

Dow Jones Industrial Averange (DJIA) ditutup menguat. Kebalikannya, S&P 500 dan Indeks Nasdaq melemah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Jul 2016, 04:36 WIB
Dow Jones mencatatkan rekor tertinggi pada perdagangan hari Jumat.

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street ditutup di dua arah pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta). Dow Jones Industrial Averange (DJIA) ditutup menguat. Kebalikannya, S&P 500 dan Indeks Nasdaq melemah.

Mengutip Reuters, Sabtu (16/7/2016), Dow Jones Industrial Average naik 10,14 poin atau 0,05 persen ke 18.516,55. S&P 500 melemah 2,01 poin atau 0,09 persen ke 2.161,74 dan Nasdaq Composite turun 4,47 poin atau 0,09 persen ke 5.029,59.

Dow Jones mencatatkan rekor tertinggi pada perdagangan hari Jumat terdorong oleh data-data ekonomi yang membaik dan laporan kinerja beberapa perusahaan yang menunjukkan perbaikan.

Pengajuan tunjangan pengangguran secara tak terduga bertahan stabil dekat evel rendah selama 43 tahun minggu lalu, sementara harga produsen mencatat keuntungan terbesar mereka dalam satu tahun pada bulan Juni.

Sedangkan S&P 500 terbebani oleh saham-saham di sektor barang konsumsi dan sektor keuangan. Saham Wells Fargo, yang keuntungannya jatuh pada kuartal kedua kemarin, turun 2,5 persen menjadi US$ 47,71 dan menjadi saham yang mengalami penurunan terbesar di S&P 500.

Kinerja S&P 500 ini berkebalikan dengan sehari sebelumnya. Pada perdagangan Kamis, saham keuangan memimpin penguatan pada S&P 500 sehingga mencetak rekor setelah laporan keuangan kuartalan JP Morgan dirilis dengan hasil menggembirakan. JP Morgan, yang merupakan bank terbesar di Amerika Serikat berdasarkan aset, meraup pendapatan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan oleh para analis.

"Ketika musim laporan keuangan, setiap kejutan positif akan menjadi pendorong indeks dan memberikan keyakinan kepada para investor," kata Quincy Krosby, analis Prudential Financial, Newark, New Jersey, AS.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya