Liputan6.com, Jakarta Obat penghilang rasa sakit yang umum digunakan, parasetamol rupanya bisa mengganggu kesuburan pria.
Parasetamol, yang juga dikenal sebagai acetaminophen dan dijual dengan nama merek Tylenol di Amerika dan Panadol di Inggris, telah dikaitkan dengan infertilitas, penelitian baru menunjukkan.
Advertisement
Menurut para ilmuwan di National Institutes of Health, tingkat tinggi obat parasetamol dalam urine pria menyebabkan seorang wanita sulit hamil. Penelitian dilakukan dengan menguji urine peserta penelitian.
"Tingkat tinggi parasetamol dalam urine dan sejumlah faktor lain juga berpartisipasi. Misalkan paparan anilin, bahan kimia tekstil pembuat karet dan sebagainya atau gaya hidup juga berpengaruh," kata penulis pertama studi, Dr. Melissa Smarr, seperti diberitakan Dailymail, Sabtu (16/7/2016).
Data penelitian kesuburan terdiri dari 501 pasangan yang terdaftar di empat negara di Michigan dan 12 kabupaten di Texas, dari 2005 sampai 2009. Para wanita mengambil bagian berkisar di usia 18-44 dan pria di atas usia 18 tahun. Setiap peserta memberikan sampel urin yang dianalisis untuk mengukur konsentrasi parasetamol.
Wanita memiliki tingkat rata-rata lebih tinggi dari obat dalam urin mereka, dibandingkan laki-laki. Tapi, peneliti mencatat tingkat tinggi parasetamol dalam sistem wanita tidak terkait dengan peluang penurunan kesuburan.
Namun, pasangan di mana laki-laki memiliki tingkat tinggi parasetamol - lebih dari 73,5 ng/ml - yang 35 persen lebih kecil kemungkinannya untuk hamil, dibandingkan dengan mereka pasangan mana laki-laki memiliki tingkat rendah - kurang dari 5,4 ng/ml.
Para peneliti menekankan bahwa temuan mereka perlu dikonfirmasi oleh penelitian yang lebih besar dan yang lebih baik agar dapat mengidentifikasi sumber parasetamol, durasi waktu peserta yang terkena, dan jumlah senyawa yang terkena mereka.