Liputan6.com, Jakarta - Hampir di seluruh dunia saat ini terjadi demam Pokemon. Pokemon menginspirasi imajinasi dan kreativitas anak-anak. Sementara di dunia pendidikan, para guru selalu berusaha menemukan berbagai macam cara untuk menghubungkan minat dan ketertarikan para siswa dengan pelajaran di kelas.
Baca Juga
Advertisement
Adalah sesuatu yang sangat penting bagi para guru untuk mampu mengidentifikasi para siswa mereka, memahami apa yang disukai dan tidak disukai para siswa, dan kebutuhan-kebutuhan mereka.
Salah satu cara yang perlu dilakukan para guru adalah dengan memperhatikan minat dan ketertarikan para siswa dan memasukkannya ke dalam kurikulum atau aktivitas di kelas. Para guru bisa belajar banyak hal dengan mengamati anak-anak secara dekat.
Karena saat ini sedang terjadi demam Pokemon dan hampir semua anak sangat suka dengan Pokemon, hal menantang untuk dikaji adalah, apakah Pokemon memberikan sesuatu yang positif atau negatif?
Atau, apakah Pokemon bisa diadopsi dan diintegrasikan ke dalam dunia pendidikan? Berikut adalah beberapa plus dan minus dan beberapa contoh adopsi untuk memanfaatkan Pokemon untuk proses belajar di kelas dari beberapa ahli pendidikan. Selengkapnya
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.