Liputan6.com, Gorontalo - Selain lanskap laut yang indah, Pulo Cinta juga menawarkan beberapa titik snorkeling dan menyelam serta beberapa pulau tak berpenghuni yang bisa diakses dengan speed boat khusus bagi wisatawan.
Tak mengherankan, bila kemudian keelokan pantai pasir putih yang elok dengan vila terapung di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, itu disejajarkan dengan keindahan Maldives alias Maladewa yang berada di Samudra Hindia.
Advertisement
Selain itu, cerita pertemuan Heniyati dan 'suami perempuannya', turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal Regional hingga Minggu (16/7/2016) malam.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional.
1. Pemandangan ala Maldives Ada di Pulo Cinta
Bermimpi mengunjungi Maldives alias Maladewa yang berada di Samudra Hindia? Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Indonesia juga punya lokasi yang keindahannya setara Maldives, yakni di Gorontalo.
Pantai pasir putih yang elok dengan vila terapung itu tepatnya terletak di Pulo Cinta, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Karena itu, Djuneidi Uet Mahune menyatakan tak salah jika Pulo Cinta disebut Maldives-nya Indonesia Timur.
Pria yang kerap disapa Uet itu menjelaskan, Pulo Cinta merupakan salah satu lokasi wisata yang direkomendasikan bagi wisatawan yang menyukai ketenangan dan privasi. Hal itu dikarenakan vila atau cottage didesain terpisah dengan bangunan lainnya.
"Sangat recommended untuk wisatawan yang pengen honeymoon atau sejenisnyalah," kata Uet kepada Liputan6.com, Jumat, 15 Juli 2016.
Selengkapnya baca di sini...
2. Cerita Pertemuan Heniyati dan 'Suami Perempuannya'
Pernikahan sesama jenis yang dialami Heniyati (25) bersama suaminya Efendi Saputra (40) alias Suwarti bikin geger. Setelah setahun menikah, warga Boyolali, Jawa Tengah itu baru mengetahui jika suaminya merupakan seorang perempuan.
Buntutnya, sang suami, Efendi alias Suwarti kini mendekam dalam tahanan. Namun dia mengaku masih sayang pada istrinya.
Suwarti bercerita, mereka berkenalan secara tak sengaja. Berawal dari telepon acak. Saat itu dia sengaja menelepon beberapa nomor secara sembarangan. Dari banyak yang dia telepon, Heni salah satu yang menanggapi ajakan perkenalannya dengan ramah.
Akhirnya mereka menjalin hubungan asmara jarak jauh tanpa pernah bertemu fisik. Seperti sinyal telepon, hubungan asmara itu diwarnai putus-nyambung.
"Selama pacaran, istri saya tidak tahu kalau saya juga perempuan," kata Suwarti atau Efendi di Boyolali, Jateng, Jumat, 15 Juli 2016.
Selengkapnya baca di sini...
3. Balon Udara Pengganggu Langit Yogya Diduga dari Wonosobo
Maraknya pelepasan balon udara di Jateng membahayakan penerbangan di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Untuk itu, otoritas bandara Adisutjipto Yogyakarta melarang pelepasan balon udara tanpa izin.
Komandan Lanud Adi Sucipto Yogyakarta Imran Baidirus mengatakan, hingga saat ini sudah ada lebih dari 50 kasus peluncuran balon udara di wilayah Jateng dan DIY. Kasus peluncuran ini masuk ke Lanud Adi Sutjipto melalui laporan pilot air line dan pilot TNI AU yang terbang dari dan ke Bandara Adi Sucipto.
Imran mengatakan laporan itu masuk pada 6-14 Juli 2016.
"Ada beberapa laporan kepada kita sebagai operator sehingga kewajiban saya. Ini keutamaan keselamatan jiwa penumpang yang menuju ke Yogyakarta. Laporan sejak 6-14 Juli, pesawat Jakarta-Jogja, Surabaya-Jogja dan Cengkareng-Solo ada yang melaporkan banyak balon udara di rute penerbangan," ujar Imran di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat 15 Juli 2016.
Selengkapnya baca di sini...