Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mencatat tunggakan pembayaran listrik pelanggan listrik Jakarta sampai 1 Juli 2016 sebesar Rp 206,5 miliar.
Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Disjaya Leo Basuki mengatakan, pendapatan PLN Disjaya dari penjualan listrik per 1 Juli 2016 mencapai Rp 2,6 triliun. Seharusnya angka pendapatan PLN Disjaya bisa lebih besar jika tak ada tunggakan dari pelanggan listrik.
"Sampai 1 Juli tunggakannya Rp 206,5 miliar," kata Leo saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (17/7/2016).
Baca Juga
Advertisement
Leo melanjutkan, nilai tunggakan pelanggan listrik Jakarta Juli 2016 mengalami penurunan ketimbang bulan sebelumnya. Per 1 Juli tunggakan pembayaran listrik 7,71 persen dari total penjualan, sedangkan bulan sebelumnya 9,4 persen dari total penjualan.
"Awal bulan ini Alhamdulillah semakin membaik besarnya tunggakan 7,71 persen dibandingkan awal bulan sebelumnya 9.4 persen," ungkap Leo.
Atas menurunnya besaran tunggakan listrik tersebut, Leo pun mengapresiasi pelanggan listrik Jakarta yang sudah mulai sadar untuk membayar listrik tepat waktu. Pasalnya, pembayaran listrik tersebut akan digunakan sebagai modal kegiatan operasional PLN dalam melayani pelanggannya.
"Terima kasih kepada semua pelanggan dan pengguna listrik yang semakin bagus kesadarannya untuk melunasi tagihan di awal bulan untuk kesehatan dan kelangsungan layanan kelistrikan," ujar Leo. (Pew/Ndw)