Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham sepekan. Penguatan IHSG didorong oleh penerapan Undang-Undang Tax Amnesty atau pengampunan pajak.
Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo mengatakan, penerapan Undang-undang Tax Amnesty mendorong penguatan IHSG terutama pada sektor konstruksi dan infrastruktur.
"Sektor itu paling dekat dengan arah kebijakan pemerintah saat ini," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (18/7/2016).
Dia mengatakan, selama sepakan IHSG mencoba tembus level IHSG di 5.185 sampai 5.200.
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG masih punya peluang menguat selama sepekan. Dia mengatakan, rilis data perekonomian dalam negeri mendorong penguatan IHSG.
Baca Juga
Advertisement
"Tidak jauh berbeda dengan pergerakan di pekan sebelumnya laju IHSG masih terdapat peluang kenaikan, terutama jika rilis data-data ekonomi dalam negeri dapat direspon positif dan masih adanya penguatan di sejumlah bursa saham global," kata dia.
Reza memperkirakan IHSG bergerak di support 5.050-5.085 dan resistance di level 5.150-5.185.
Reza Priyambada merekomendasikan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indo Tambangray Megah Tbk (ITMG).
Kepala Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Dwi Shara Soekarno mengatakan, aliran dana asing mendorong kenaikan IHSG dari pekan sebelumnya 4.971,58 menjadi 5.110,18 atau sebanyak 2,79 persen. Tercatat, selama sepekan (11-15 Juli 2016) aliran dana asing masuk sebesar Rp 5,67 triliun. Secara tahunan, dana asing yang masuk mencapai Rp 19,68 triliun.
"Kapitalisasi pasar BEI di periode 11 hingga 15 Juli 2016 telah mengalami peningkatan menjadi Rp5.489,69 triliun dari Rp 5.340,98 triliun di akhir pekan sebelumnya," kata dia.
Dia menerangkan, rata-rata frekuensi naik signifikan 37,42 persen menjadi 346,11 ribu kali. Sementara, pada pekan sebelumnya sebanyak 251,87 ribu kali.
"Nilai transaksi harian BEI pada pekan ini sedikit mengalami perubahan 3,08 persen menjadi Rp 8,42 triliun dari Rp8,69 triliun di akhir pekan lalu dan rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan 7,42 persen," tutur dia. (Amd/Ahm)