Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kaburnya Anwar alias Rizal dari Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat.
Anwar bersama istrinya, Ade Irma Suryani melakukan sekitar 36 adegan oleh polisi.
Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto mengatakan, pihaknya belum menemukan adanya kelalaian petugas rutan dalam rekonstruksi ini. Namun, soal kelalaian itu polisi menyerahkan kepada pihak Rutan Salemba.
"Dalam pelaksanaan tersebut kami belum menemukan adanya kelalaian. Nanti itu secara internal dari pihak rutan sendiri. Karena dalam pelaksanaan rekonstruksi pihak Rutan Salemba dalam hal ini kepala rutan juga ikut bersama-sama kami," ujar Budi di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Minggu 17 Juli 2016.
Budi mengatakan, hasil rekonstruksi yang menjadi bagian penyidikan polisi ini juga akan direkomendasikan ke pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS) sebagai bahan masukan. Tujuannya agar kejadian kaburnya narapidana tak terulang lagi.
"Kami akan memberikan rekomendasi dan saran kepada Ditjen PAS dalam hal ini tentang beberapa masukan dari penyidikian. Sehingga untuk ke depan kita ambil positifnya tidak ada lagi napi ataupun tahanan yang kabur pada saat dilakukan kunjungan," ujar dia.
Anwar sendiri, lanjut Budi, akan dikembalikan ke Rutan Salemba setelah penyidikan selesai. Sedianya, Anwar dikembalikan besok atau lusa. Pengembalian Anwar ini juga melihat kesiapan dari Rutan Salemba untuk kemungkinan disiapkan di sel khusus atau tempat lain.
"Kami akan berkoordinasi langsung untuk besok atau paling lambat lusa akan kami kembalikan. Karena menunggu kesiapan dari rutan juga untuk persiapan di mana akan disimpan atau ditaruh di mana saudara Anwar ini," kata Budi.
Kepala Rutan Klas I Salemba, Satriyo Waluyo mengatakan, pihaknya membuka kemungkinan penempatan Anwar secara khusus. Atau bahkan, Anwar langsung dipindakan ke rutan atau lapas lain.
"Tentu saja nanti, setelah seluruh penyidikan selesai oleh Polda Metro Jaya, Anwar dikembalikan kepada kami, kami akan tempatkan khusus, dan mungkin saja tidak di tempat ini, tapi ditempatkan di tempat lain," kata Satriyo.
Advertisement