Liputan6.com, Koba - Sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, enggan menempati puluhan rumah dinas kompleks perkantoran bupati setempat.
"Memang ada rumah dinas yang kosong tidak ditempati, kalau saya tinggal di rumah dinas tersebut dan saya tidak tahu apa alasan yang lain tidak menempati rumah dinas," kata Ketua DPRD Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, dilansir Antara, Minggu, 17 Juli 2016.
Pantauan lapangan, sejumlah rumah dinas memang terlihat kosong tidak ditempati. Beberapa bahkan kondisinya tidak terawat hingga ditumbuhi semak dan keropos pada beberapa bagian. Rumah dinas itu dibangun untuk ditempati pejabat daerah.
"Saya dan ada beberapa pejabat lainnya tetap menempati rumah dinas tersebut. Kalau ada yang tidak menempati, saya tidak tahu kenapa silakan tanya kepada yang bersangkutan," ujar Algafry.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan, rumah dinas tersebut dibangun beberapa tahun yang lalu dengan kondisi dan fasilitas cukup memadai mulai dari listrik hingga pasokan air bersih.
"Memang lokasinya sedikit jauh dari keramaian karena berada di komplek perkantoran bupati," ujar dia.
Sementara Herman, seorang warga Koba menyayangkan adanya sejumlah rumah dinas tidak ditempati para pejabat karena rumah tersebut dibangun dengan anggaran yang cukup besar bersumber dari APBD Bangka Tengah.
"Sekarang terkesan mubazir, sudah dibangun dengan anggaran lumayan besar namun banyak rumah dinas yang tidak ditempati," ujar Herman.