Liputan6.com, London - Baru-baru ini NASA membantah menghentikan siaran langsung dari International Space Station (ISS) ketika sebuah benda tak dikenal mendadak melintas dalam tayangan.
Para pemburu UFO melihat benda terbang itu dalam video yang dipancarkan dari stasius angkasa pada 9 Juli. Mendadak, siarannya terputus.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Daily Mail pada Senin (18/7/2016), kejadian ini memicu munculnya kembali dugaan teori konspirasi bahwa badan angkasa AS itu mencoba menutup-nutupi keberadaan mahluk angkasa, alien.
NASA memang beberapa kali dituduh memotong siaran video ISS ketika ada benda asing terlihat melintas. Namun demikian, NASA bersikukuh bahwa ada alasan masuk akal penyebab terputusnya siaran.
Juru bicara NASA menjelaskan kepada CNET bahwa umpan video yang dimaksud berasal dari percobaan High Definition Earth Viewing yang terpasang di ISS.
Menurut NASA, eksperimen ini memiliki empat kamera definisi tinggi yang dipasang di bagian luar wahana supaya memberikan sudut pandang berbeda ke arah Bumi. Pengambilan gambar dilakukan bergiliran oleh 4 kamera tersebut.
Kata juru bicara itu kepada CNET, "Stasiun itu memang secara reguler berada di luar jangkauan Tracking and Data Relay Satellites (TDRS) yang digunakan untuk mengirim dan menerima video, suara, dan telemetri dari stasiun."
"Untuk video, ketika kami kehilangan sinyal video (yang turun menggunakan frekuensi lebih tinggi, Ku), kamera-kamera akan menayangkan layar biru (tanda tidak ada sinyal) atau menyiarkan daftar video yang telah ditentukan."
Tayangan NASA dicuplik dari tayangan langsung dan diunggah oleh penggguna situs berbagi video dengan akun StreetCap1. Menurutnya, sebuah UFO telah memasuki atmosfer Bumi.
Dalam unggahannya, ia berkomentar, "Ingatlah bahwa UFO adalah benda terbang tak dikenal. Ini mungkin saja suatu meteor atau yang sejenisnya."
Tapi ia lanjut mengatakan bahwa gerakannya aneh, ujarnya, "Yang membuat aneh adalah terputusnya kamera ketika UFO itu sedang berhenti."
Unggahan itu telah memicu kecurigaan dari para pemburu alien bahwa NASA sedang berusaha menutupi sesuatu. Tapi sejumlah pihak lain menyodorkan penjelasan tentang benda yang terlihat bergerak dalam tayangan.
Menurut sejumlah pemirsa, benda itu mungkin saja satelit orbit rendah (low earth orbit, LEO) yang terlihat seperti turun menuju cakrawala Bumi ketika ISS menjauh daripadanya. Ada lagi yang menduga itu adalah stasiun angkasa Tiangong-1 milik China.
Wahana China itu sempat menjadi berita walaupun ada dugaan China telah putus kontak dengan stasiun angkasa pertamnya sehingga ada kekhawatiran benda itu akan kembali menghujam Bumi tanpa kendali.
Stasiun angkasa Tiangong-1 diluncurkan pada 2011 dan diramalkan akan keluar jalur orbit di akhir masa pakainya dan menghujam ke lautan atau terbakar di atmosfer.
Tapi ada laporan bahwa China telah kehilangan kendali, sehingga wahana itu bisa tertarik kembali ke atmosfer bumi dan meledak berkeping-keping sehingga bisa membahayakan kawasan berpenduduk padat.
Bukan Pertama Kali
Putusnya siaran video ISS bukanlah yang pertama kalinya. Di awal tahun, juru bicara NASA membantah tuduhan bahwa teknisi NASA sengaja mematikan pancaran ketika ada UFO muncul dalam siaran langsung.
Menurutnya, NASA tidak pernah sengaja mematikan siaran langsung untuk menyembunyikan UFO. Putusnya video biasanya disebabkan oleh hilangnya sinyal dari ISS.
Pada November lalu, kamera NASA menangkap benda aneh berbentuk tapal kuda dalam siaran langsung ISS sebelum tayangan mendadak terputus, demikian menurut para pegiat UFO. Tentu saja hal ini mengundang debat di kalangan penggagas teori konspirasi.
Pada awalnya ada benda biru berpendar melayang mendekati ISS sewaktu sedang berputar di cakrawala. Siaran mendadak terputus sekitar 1 jam dan kemudian dilanjutkan dengan penampakan cahaya putih yang lebih kecil di kejauhan.
Para pencinta teori konspirasi mengatakan bahwa ini adalah pesawat yang setelah bergerak menjauh dan membantah masalah kilatan lensa atau keberadaan bulan.
'Pesawat' itu dipergoki oleh Scott Waring yan kemudian mengunggahnya ke UFO Sightings Daily, dengan penjelasan, "Saya melihat UFO di stasiun angkasa. Bentuknya seperti permata dan tampak berubah, tapi saya rasa itu karena ia bergerak mendekati ISS."
Menurutnya, warna layar mendadak menjadi biru, sebagai cara NASA "menyembunyikannya dari khalayak."
Tayangan itu kemudian dikirim ke Tyler Glockner, pengasuh saluran Secureteam10 di situs video berbagi yang kemudian mengunggahnya lengkap dengan narasi dirinya, katanya, "Kalau kamu menyaksikan tayangan secara cepat, sepertinya UFO itu mengubah posisi."
"Pertama dilihat, itu lebih ke bagian samping, tapi setelah mengikuti tayangan, benda itu seakan bergerak menampilkan bagian depannya. Sungguh suatu temuan hebat dan lagi-lagi langsung dipotong NASA setelah muncul.”
Ia menambahkan,"Saatnya siaran cenderung dipotong secara ganjil bersamaan dengan saatnya UFO muncul."
Penampakan itu muncul 2 minggu setelah Jadon Beeson (20) memergoki benda seperti cerutu ketika menyaksikan siaran langsung dari ISS melalui teleponnya.
Ia mengatakan kepada MailOnline, "Saya melihat dan menyadari adanya benda logal di atas Bumi. Ada pendar kebiruan dan benda itu mengambang di sana selama 2 menit."
"Benda itu terbuat dari logam, tampak seperti Millennium Falcon dari Star Wars atau Close Encounters dari Third Kind. Menurut saya, aneh sekali."
Juru bicara NASA mengatakan, "Pantulan-pantulan dari jendela stasiun, struktur pesawat itu sendiri, atau cahaya dari bumi paling sering tampak sebagai benda dalam foto dan video kiriman laboratorium yang sedang mengorbit."
Simak penampakan benda misterius yang dipergoki NASA pada 9 Juli lalu:
Advertisement