Sepekan di Jakarta, Pria Asal Ciwidey Tertangkap Mengemis di Mal

Dinsos mengimbau masyarakat tidak mudah terpancing dan memberi sedekah kepada para pengemis.

oleh Andrie Harianto diperbarui 18 Jul 2016, 11:49 WIB
Udin (46) ditangkap di kawasan Pasar Festival saat mengemis dengan modus tangan buntung (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta masih menjadi magnet bagi mereka yang ingin mengadu kehidupannya. Contohnya adalah pria yang mengaku bernama Udin (46), asal Ciwidey, yang nekat datang ke Jakarta dan mengemis dengan modus tangan buntung.

Udin kedapatan tim Suku Dinas Jakarta Selatan tengah beroperasi di kawasan Pasar Festival, Kuningan, Senin (18/7/2016).

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, mengatakan Udin ditangkap saat petugasnya tengah berpatroli di kawasan tersebut.

"Saat petugas kami tanya, dia mengaku berasal dari Bandung. Di sana dia bekerja sebagai petani. Baru datang habis Lebaran ini. Tinggal bersama anak dan istri di Senen, Jakarta Pusat," ujar Mursidin dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/7/2016).

Petugas mendapati uang Rp 200 ribu di saku celananya. Padahal, dia baru beroperasi tiga jam. Jumlah yang sama dia dapat bila beroperasi dari pukul 5 sore hingga 9 malam.

"Alasan Udin datang ke Jakarta ingin mengadu nasib. Dari cerita orang di Jakarta banyak orang sukses. Itu membuatnya tergoda untuk ke Jakarta. Ia mengaku kalau di kampung susah mencari uang," ujar Mursidin.

Mursidin menambahkan, pihaknya tidak melarang siapa pun untuk datang ke Jakarta. Asalkan, orang tersebut memiliki keterampilan baik di sektor formal atau informal.

"Itu untuk menunjang kehidupan mereka bertahan di Jakarta. Jika tidak bisa bertahan di Jakarta, kemungkinan besar mereka menggelandang atau mengemis," ujar Mursidin.

Mursidin mengimbau masyarakat tidak mudah iba dan memberikan uang kepada para pengemis. "Masyarakat juga perlu cerdas dalam memberi karena sekarang banyak modus untuk mendapatkan uang secara instan," kata Mursidin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya