Menteri Susi Siapkan Rp 60 Miliar Kembangkan Perairan Natuna

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan langkah untuk memaksimalkan potensi perikanan di wilayah perairan Natuna

oleh Septian Deny diperbarui 18 Jul 2016, 12:34 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberikan keterangan pers (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan langkah untuk memaksimalkan potensi perikanan di wilayah perairan Natuna. Salah satunya yaitu dengan memindahkan 400 kapal nelayan Pantai Utara (Pantura) Jawa untuk bisa melaut di wilayah tersebut.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, upaya ini dilakukan dalam rangka menghidupkan kembali kegiatan penangkapan ikan di perairan tersebut. Selain itu, pemindahan 400 kapal ‎ini juga sekaligus sebagai upaya melibatkan nelayan lokal dalam rangka pengawasan terhadap kapal asing pencuri ikan.

"Ini untuk menghidupkan biar banyak nelayan (lokal) di laut itu, sekalian juga untuk mengawasi. Di sana sudah ada 400 kapal. Kita juga alihkan dari cantrang ke pursein," ujar dia di Kantor KKP, Jakarta, Senin (18/7/2016).

Selain itu‎, agar wilayah tersebut lebih tertata, beberapa fasilitas perikanan juga akan dibangun. Pemerintah akan membangun tempat penyimpanan ikan (cold storage), sentra perikanan, sampai tempat penahanan (detensi) untuk nelayan asing yang tertangkap melakukan tindak pencurian ikan di wilayah perairan Natuna.

"Jumat ini saya akan ke Natuna untuk siapkan rumah dari nelayan Natuna di sana, fasilitas cold storage. Juga ada peletakkan batu pertama, untuk fasilitas detensi untuk tempat penahanan nelayan. Kemudian peletakan batu pertama untuk Puskodal (Pusat Komando TNI AL) dan sentra perikanan. Ada perayaan 17 Agustus kita lakukan tahun ini di Natuna, kita siapkan dengan penenggelaman kapal," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KKP Syarief Widjaja mengatakan untuk membangun berbagai fasilitas di wilayah Natuna, akan dialokasikan anggaran sebesar Rp 60 miliar per kawasan. Anggaran tersebut berasal dari APBN 2016.

"Anggaran Rp 60 miliar itu untuk satu kawasan, sudah termasuk TPI (tempat pelelangan ikan) dan cold storage. Cold storage ini kapasitasnya 3.000 ton," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya