Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah kabar yang menyebut akan melakukan deklarasi maju di pertarungan Pilkada DKI 2017 pada akhir Juli 2016. Dia menyebut tak memerlukan deklarasi untuk maju memperebutkan kursi DKI 1
"Enggak ada kata deklarasi kita, itu kan keputusan TemanAhok dan partai saja," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (18/7/2016).
Ahok memperkirakan, yang dimaksud deklarasi adalah pertemuan halalbihalal antara dia, TemanAhok, dan parpol pendukung.
"Aku juga bingung itu tanggal 27 kata siapa. Mungkin mereka mau bikin halalbihalal atau apa," ucap dia.
Dia menyerahkan keputusan jalur yang akan dipilihnya, apakah independen atau parpol, pada TemanAhok dan parpol. Namun, dia mengingatkan harus tetap bersama calon wakil gubernur pilihannya, yakni Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset dan Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Ya ngikutin aja. Kita kan cuma profesional kerja saja. Mereka ngomong apa ya kita tinggal ikutin saja. Tapi ya harus sama Pak Heru dong. Itu kan kita mau sama dia. Kecuali dia mau selingkuh pergi," ujar Ahok kemudian tertawa.
Energi & Tambang