Ahok: Vaksin Palsu Tak Usah Dipolitisir

Ahok menyatakan akan memberikan vaksin ulang gratis untuk korban vaksin palsu.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Jul 2016, 13:40 WIB
Tepat 29 Juni 2016 Ahok genap berusia 50 tahun. (Liputan6.com/Delvira)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok menyatakan akan memberikan vaksin ulang gratis untuk korban vaksin palsu. Para orangtua korban vaksin palsu dapat mendatangi puskesmas atau RSUD di wilayah Ibu Kota.

"Vaksin ulang gratis. Jadi enggak usah khawatir. Masyarakat saya imbau enggak usah khawatir, kalau merasa vaksin takut palsu atau tidak, datang dan cek," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (17/7/2016).

Namun, Ahok mengingatkan bahwa vaksin palsu tidak semenakutkan yang dibicarakan orang. Oleh karena itu dia meminta kasus itu tak perlu dipolitisir.

"DKI tawarkan, ya sudah siapa yang merasa ragu akan vaksinnya silakan datang ke puskesmas, RSUD, kami akan vaksin ulang. Vaksin hanya buat kamu lebih tahan. Enggak usah dipolitisir sampai sesuatu yang menakutkan," kata dia.

Pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini pun menjelaskan bahwa vaksin berguna untuk mencegah penyakit. Meski sudah mendapat vaksin, bisa saja orang tersebut terkena penyakit apabila daya tubuhnya lemah.

"Kalau orang sudah vaksin, misal vaksin palsu, bisa enggak kena polio? Bisa iya, bisa juga enggak. Waktu kecil saya juga enggak ada vaksin-vaksin gituan. Nah tapi kalau dia ragu bisa enggak vaksin lagi? Bisa," ucap Ahok.

Ahok menegaskan, DKI akan menutup atau mencabut klinik yang terbukti menggunakan vaksin palsu.

"Izinnya harus dicabut kalau dia sengaja main, tapi harus tunggu keputusan polisi," pungkas Ahok.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya