Liputan6.com, Jakarta - Memulai sebuah usaha dengan maksimal membutuhkan modal usaha yang cukup besar. Ada banyak hal yang bisa dijalankan jika didukung modal usaha yang memadai.
Beberapa alternatif untuk bisa mendapatkan modal usaha dengan cukup cepat, salah satunya melalui pinjaman ke perbankan.
Namun bank juga tidak sembarangan memberikan pinjaman uang untuk modal usaha. Biasanya mereka akan melakukan analisis terlebih dulu kepada kita sebagai pihak peminjam uang mengenai pendapatan dan juga masalah lain terkait keuangan dengan bank.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu produk pinjaman uang dari bank yang mungkin akan ditawarkan pada Anda saat mengajukan modal usaha adalah KTA (Kredit Tanpa Agunan). Jenis produk bank ini biasanya diminati para peminjam modal karena syaratnya yang juga tidak terlalu sulit.
KTA juga memiliki beberapa syarat yang cukup berbeda antara satu bank dengan yang lainnya. Perbedaan terdapat pada tingkat suku bunga yang diberikan. Jika Anda seorang pengusaha yang ingin mencoba mendapatkan modal dari KTA, anda perlu memperhatikan syarat tertentu dari pihak bank terkait.
Apa saja hal yang harus dipersiapkan sebelum mengajukan modal usaha, terutama kepada pihak Bank tertentu, berikut ulasannya mengutip cermati.com, Selasa (19/7/2016)
1. Lakukan Pemetaan Bisnis
Membuat peta bisnis sendiri adalah suatu gambaran umum dan jelas akan bisnis yang hendak Anda lakukan. Sebagai pemula yang akan membuat sebuah bisnis, hal ini penting dan akan membantu pemahaman rekan-rekan lain yang terlibat, dalam memahami bisnis yang sedang dirancang tersebut.
Sebuah bisnis tentunya harus ditentukan kemana market-nya, jenis produk apa yang akan dijual. Dengan membuat peta bisnis, bisa memperkirakan berapa anggaran untuk memulai bisnis yang akan dibuat dengan cukup akurat. Peta bisnis ini juga bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan mengenai peminjaman modal.
2. Cari Tahu Tren Bisnis
Tidak hanya fashion, gaya hidup yang sering menjadi tren dan dibicarakan di mana-mana. Bisnis juga memiliki tren sendiri, sebagai pemilik bisnis seharusnya anda mengetahui tren bisnis apa yang sedang ramai di bidang bisnis Anda.
Jika usaha atau bisnis bergerak di dunia maya, maka pelajarilah apa yang sedang menjadi tren di dunia online. Jangan sampai Anda memulai bisnis dengan tidak mengikuti tren, bisnis seperti ini bisa terancam gagal.
3. Miliki Tabungan Cadangan
3. Miliki Tabungan Cadangan
Tabungan cadangan ini harus ada sebagai antisipasi melakukan pembayaran cicilan KTA saat bisnis belum terlalu baik. Pastikan tabungan yang dimiliki cukup untuk membayar cicilan KTA paling tidak 3 bulan ke depan. Sebuah bisnis yang baru dirintis tentunya masih dalam tahap percobaan dan kita masih belum bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
Namun, jika sudah terlanjur mengajukan pinjaman modal ke pihak bank, Anda bisa mengatasi cicilan dengan tabungan cadangan tersebut.
4. Disiplin Membayar Cicilan KTA
Pastikan tidak pernah terlambat untuk melakukan pembayaran cicilan KTA, karena jika terlambat, pihak Bank akan memberikan sanksi berupa penalti dengan nominal yang cukup tinggi. Jika sudah begitu, Anda mengalami kredit macet dan nama anda akan masuk daftar hitam di Bank Indonesia.
5. Jalankan Usaha dengan Baik
Terakhir, tentu saja Anda harus menjalankan usaha dengan baik dan sungguh-sungguh. Alasannya adalah supaya Anda bisa tetap membayar cicilan dengan lancar dan bisa menghidupi keluarga dengan sebaik mungkin. Buatlah laporan keuangan yang rapi agar Anda bisa menganalisis hasil berjalannya usaha dalam jangka waktu tertentu. Jangan ragu bertanya kepada pengusaha yang lebih berpengalaman, karena masukan dari mereka akan sangat berguna bagi Anda dalam memajukan usaha.
Lakukan Persiapan dengan Matang
Sebelum mengajukan modal usaha, termasuk pengajuan modal usaha kepada pihak Bank, sebaiknya Anda mempersiapkan segalanya dengan teratur. Terutama menyiapkan tabungan cadangan untuk membayar cicilan pinjaman yang anda ajukan kepada Bank. Dengan begitu, usaha yang sedang Anda rintis bisa terus berjalan.
Advertisement