'Rahasia' Dubes AS Soal NU dan Muhammadiyah

Di penghujung masa jabatannya, Dubes Blaken membongkar 'rahasia' soal dua organisasi Islam besar di Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 18 Jul 2016, 16:26 WIB
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake (Liputan6.com/Faisal R Syam).

Liputan6.com, Jakarta - Senin 18 Juli 2016 ini merupakan hari terakhir Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake bertugas. Di penghujung masa jabatannya, ia pun membongkar 'rahasia' soal dua organisasi Islam besar di Indonesia.

Ia mengaku kagum terhadap Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Menurut Blake, ia telah melihat peran besar kedua organisasi itu selama di Indonesia. Terutama dalam hal penangkalan tersebarnya paham radikal.

Diharapkan Blake, peran sentral dari NU dan Muhamadiyah tak cuma untuk Tanah Air saja. Tetapi bisa berdampak luas pada dunia.

"Peran kelompok NU dan Muhammadiyah penting dalam menghilangkan ideologi ekstremisme, yang dibawa kelompok seperti ISIS," sebut Blake di Wisma Antara, Senin (18/7/2016).

Selain memuji peran NU, Muhammadiyah, di akhir masa tugasnya Blake juga mengatakan ia punya cita-cita yang ingin dilihat bisa terlaksana di Tanah Air.

Keinginan Blake ini adalah agar masyarakat Indonesia bisa lebih meningkatkan toleransinya. Dia menekankan, peningkatan itu penting karena sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

"Indonesia harus memastikan toleransi dan penghormatan atas perbedaan, serta hak minoritas tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari Bangsa Indonesia ini," pungkas Blake.

Robert Blake sudah bertugas di Indonesia selama kurang lebih tiga tahun. Sebelum menjabat sebagai Dubes di Indonesia, Blake merupakan Dubes AS untuk Sri Lanka.

Rencananya, Dubes Blake akan resmi meninggalkan Indonesia pada Selasa 19 Juli 2016. Usai bertugas jadi Dubes di Indonesia, ia berencana pensiun dari Departemen Luar Negeri AS.

Berikut cuplikan pidato terakhir Dubes AS sebelum pensiun dari jabatannya di Indonesia:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya