Liputan6.com, Berlin - Museum Neues di Nuremberg kelabakan pada Rabu 13 Juli lalu, karena salah satu karya seni yang dipajang dicorat-coret oleh seorang pengunjung. Namun demikian, pihak museum tidak dapat bersikap terlalu keras.
Dikutip dari The Local pada Senin (18/7/2016), karya seni "Reading-work-piece" ciptaan Arthur Köpcke berupa sebuah papan teka-teki silang (TTS) yang tidak selesai. Dilaporkan oleh Die Welt, salah satu bagian karya seni itu memuat tulisan "Insert Words", diterjemahkan sebagai "Silahkan sisipkan kata-kata".
Baca Juga
Advertisement
Pada Rabu lalu, seorang wanita bernama Hannelore K. berkunjung ke museum tersebut bersama-sama dengan rombongan kaum lanjut usia (lansia). Menurut juru bicara museum, nenek pensiunan dokter gigi itu menjawab sejumlah pertanyaan TTS dengan menggunakan bolpen.
Laporan Nürnberger Nachrichten menyebutkan bahwa salah satu pertanyaan dalam TTS itu meminta terjemahan bahasa Inggris untuk kata Mauer dalam bahasa Jerman. Dalam bahasa Indonesia, kata "Mauer" berarti tembok atau dinding.
Merasa mengetahui jawabannya, wanita itu mengeluarkan bolpennya dan menuliskan jawaban, sesuai dengan perintah pengisian jawaban. Kata pensiunan itu, "Kalau petunjuknya tertulis di situ, saya akan melakukannya."
Wanita itu mengatakan, ia juga menjawab beberapa pertanyaan lain, tapi pihak museum tidak mengungkapkan perinciannya. Ketika pegawai museum mengetahui apa yang dilakukan pengunjung itu, ia membawanya menghadap kurator museum.
Polisi kemudian datang ke tempat kejadian, namun tersangka lanjut usia itu tidak mendapat perlakuan buruk. Eva Kraus, kurator museum, mengatakan, "Wanita itu jelas-jelas tidak bermaksud jahat."
Untunglah kerusakan lukisan bisa diperbaiki. Para seniman restorasi sudah mulai menghilangkan noda-noda bolpen dari karya tersebut.
Lukisan itu memang diasuransikan hingga senilai 80.000 euro (Rp 1,16 miliar) dan wanita lansia itu boleh merasa lega, karena pihak museum akan menanggung biaya perbaikan senilai beberapa ratus euro.
