Liputan6.com, Jakarta - Dua orang tewas dalam kontak tembak antara aparat Satgas Tinombala dengan kelompok Santoso di Pegunungan Tambarana, Poso Pesisir. Tiga orang berhasil kabur dalam upaya penyergapan tersebut. Dua di antaranya adalah perempuan. Siapa mereka?
"Mereka adalah akhwat atau istri Santoso yang selama ini menemani Santoso di hutan," kata Komandan Satgas Tinombala Kombes Leo Lubis saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Senin (18/7/2016) malam.
Advertisement
Karena itu, pihaknya menduga kuat salah satu jasad yang tertembak aparat adalah Santoso. "Selain juga ciri fisik yang dimiliki," kata Leo.
Tidak diketahui apakah kedua perempuan tersebut membawa senjata dalam pelariannya. Tapi dipastikan salah seorang laki-laki yang kabur bersama dua perempuan tersebut membawa senapan M-16.
Saat ini polisi tengah mengevakuasi dua jenazah tersebut. Namun, proses evakuasi belum bisa dipastikan selesai malam ini.
"Di sana medannya cukup sulit karena berada di hutan dan pegunungan," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto saat dikonfirmasi di Palu.
Menurutnya, selain memiliki medan yang sulit, jarak tempat kejadian perkara (TKP) dari perkampungan warga di Desa Tambarana, Poso, juga cukup jauh. "Yang pasti perlu banyak waktu untuk proses evakuasinya. Mungkin besok baru bisa selesai," jelas Hari.
Dia juga belum bisa memastikan proses evakuasi dua jenazah selesai malam ini. Hari mengaku, dua jenazah itu akan diberangkatkan ke Palu.