Kementerian ESDM Genjot Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan

Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan kunci kesuksesan kemampuan energi yang ramah lingkungan juga kerja sama dengan negara maju.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Jul 2016, 11:06 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan terus meningkatkan reformasi energi untuk menciptakan kemandirian energi dan daya saing Indonesia di dunia internasional.

Menteri Energi dan sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan pihaknya akan menghilangkan penggunaan sumber energi berbasis fosil untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Sudirman menuturkan, hal itu sudah tertuang dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat.

"Alhasil nantinya power plant di seluruh Indonesia 50 persen hanya akan ‎berbahan bakar dari batu bara," kata Sudirman Said dalam acara Indonesia Launch of World Energy Outlook 2016 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Selain batu bara, Sudirman menuturkan pembangkit listrik di Indonesia juga akan berbahan bakar dari gas, setidaknya sebanyak 25 persen. Sementara sisanya akan berbahan bakar dari energi yang ramah lingkungan. Target ini akan dicapai pada 2025.

Mengenai penggunaan energi yang ramah lingkungan sebesar 25 persen tersebut, Sudirman Said menuturkan meningkat sangat signifikan dari saat ini hanya 6 persen. Kebijakan reformasi energi ini mendapat apresiasi dari dunia internasional, seperti salah satunya International Energy Agency (IEA).

‎"Kunci sukses dalam meningkatkan kemampuan di energi yang ramah lingkungan ini adalah terbuka untuk bekerjasama dengan negara-negara yang sudah maju yang sudah ahli dalam menggunakan energi ramah lingkungan, seperti salah satunya Arab Saudi," ujar Sudirman. (Yas/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya