DPR: Ethiopia Ingin Adopsi Nilai Bhineka Tunggal Ika

Nurhayati mengatakan, Ethiopia sangat berharap bisa segera mewujudkan kerja sama bilateralnya dengan Indonesia.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 19 Jul 2016, 16:42 WIB
Dubes Ethiopia Arega H‎ailu menyambangi DPR dan disambut Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf (Liputan6.com/ Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta - Ethiopia akan segera membuka kerja sama bilateral dengan Indonesia. Mereka akan membuka Kedutaan Besar Ethiopia untuk Indonesia di Jakarta. Ethiopia menunjuk Arega Hailu‎ menjadi Duta Besar pertama Ethiopia untuk Indonesia‎.

Arega H‎ailu pun mengunjungi Parlemen Indonesia dan disambut oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Nurhayati Ali Assegaf. Keduanya dengan membahas beberapa hal untuk melancarkan agenda kerja sama bilateral tersebut.

Dalam pertemuannya, Arega mengaku terkesan dengan pedoman negara yang dianut Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika yang membuat masyarakatnya bersatu dalam perbedaan.

"Mereka ingin bisa mengadopsi filosofi Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika, meski berbeda-beda tapi tetap satu bangsa," kata Nurhayati usai pertemuan di ruang delegasi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Nurhayati mengatakan, Ethiopia sangat berharap bisa segera mewujudkan kerja sama bilateralnya dengan Indonesia, karena mereka membutuhkan Indonesia terutama dalam hal mempelajari budaya-budaya Indonesia yang terbingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Tapi Dubes Ethiopia berharap untuk segera terbentuknya kerja sama Ethiopia karena untuk lebih mempererat persahabatan. Meskipun baru sekarang mau membuka kedutaan besar mereka di Indonesia, tapi mereka bilang kita bersahabat sejak 1955 saat zaman Bung Karno," ujar dia.

Politikus Partai Demokrat ini menambahkan, meskipun Ethiopia disebut-sebut menjadi salah satu negara termiskin di dunia, pihaknya tetap menyambut baik kerja sama bilateral tersebut.

"Kita tetap harus berbesar hati, kerja sama ini nanti pastinya akan ada timbal balik. Pak Dubes tadi juga ingin kerja sama antar-parlemen diperkuat, people to people," tandas Nurhayati.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya