Liputan6.com, Jakarta - Alay atau anak layangan alias anak lebay di kalangan para pemotor dikenal dengan gayanya yang norak. Selain itu, mereka berkendara tanpa mengenal safety riding.
Joddy Ario selaku pemilik rumah modifikasi JDM Project melihat fenomena alay ini lebih ke cara berpakaian selama berkendara dan modifikasi yang kurang safe.
"Modifikasi nggak cuma dari motornya, tapi dari personality orangnya. Kami juga ngasih masukan dari segi penampilan," kata Joddy pada Liputan6.com.
Baca Juga
Advertisement
Demi mendukung aspek safety, konsumen yang menggarap motornya di JDM Project ia sarankan mengenakan perlengkapan berkendara sesuai standar seperti jaket dengan protektor serta sarung tangan. Di bengkel yang berlokasi di Jalan Raya Jatiwaringin No. 1A Jakarta Timur ini juga menawarkan beragam apparel untuk berkendara.
"Di sini rentang harganya mulai Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta yang paling banyak. Kami juga produksi kaos JDM Project yang limited, harganya Rp 100-120 ribu," katanya.
"Kalau berkendara pakai jaket yang ada protektor, pakai sarung tangan dan pakai sepatu, jangan pakai sendal. Kalau terjadi apa-apa kan tidak terlalu berbahaya efeknya," tuturnya
