Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sentimen jelang rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG kembali menanjak menuju level resistance 5.215. Sedangkan level support terlihat cukup kuat di 5.111.
"Potensi pergerakan masih menunjukkan kekuatan naik yang cukup besar ditunjang oleh aliran dana investor asing yang masuk. Selain itu, jelang rilis BI Rate juga akan turut mewarnai pola gerak IHSG," kata William dalam ulasannya, Rabu (20/7/2016).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan aksi beli saham berkapitalisasi besar terutama penggerak IHSG dan lapis kedua dapat menahan koreksi IHSG.
Karena itu, ia melihat potensi IHSG turun ke level 5.000 mau pun di bawah akan sulit. Yuganur pun merekomendasikan untuk akumulasi saham. "IHSG akan bergerak di level support 5.080-5.050-4.980 dan resistance 5.200-5.250-5.350," kata dia.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pada perdagangan Rabu pekan ini. Saham-saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT PP Property Tbk (PPRO).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Ia melihat secara teknikal pola perbaikan jangka pendek dan menengah membuatnya menarik untuk diakumulasi. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk akan sentuh level resistance Rp 5.850.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Negara Indonesia Tbk di level pertama Rp 5.650, level kedua Rp 5.550, dan cut loss point Rp 5.350. (Ahm/Ndw)