Liputan6.com, Jakarta Nama Lie Augustinus Dharmawan (70) dikenal luas sebagai perintis rumah sakit apung (RSA) swasta pertama di dunia. Kini, tak hanya menolong mereka yang berada di pesisir pantai, sejak 2015 dokter Lie bersama doctorSHARE menjalankan program Flying Doctors atau Dokter Terbang.
Program Flying Doctors mulai dilaksanakan sejak 2015. Program ini dijalankan karena tidak hanya orang di pesisir pantai saja yang membutuhkan bantuan medis tapi juga mereka yang berada di area pegunungan yang minim infrastruktur transportasi darat.
Advertisement
"Sehingga dibutuhkan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk menghampiri RSA yang berlabuh di tepi pantai. Maka kami mengembangkan Dokter Terbang atau Flying Doctors untuk mencapai mereka yang bermukim di pegunungan," kata dokter Lie dalam program Inspirato Liputan6.com pada Selasa (19/7/2016).
Dalam program ini, tim yang terdiri dari 5-6 orang akan terbang menggunakan pesawat perintis menuju tempat terdekat dengan lokasi. Dilanjutkan menggunakan mobil atau motor. Ketika jalanan sudah tidak bisa ditempuh dengan kendaraan, para dokter dan tim akan berjalan kaki menuju lokasi.
Sejak 2015-2016 sudah ada beberapa tempat yang menjadi wilayah pelayanan medis Flying Doctors. Semuanya berada di Papua di antaranya Distrik Sugapa, Distrik Gagemba, Distrik Ugimba, Distrik Wandai, Distrik Tisain, hingga Distrik Kuyuwage.
Para pasien pun berduyun-duyun datang berobat dengan aneka keluhan. "Ada yang masalah kulit, ada juga yang alami masalah pada hernia. Kami melakukan puluhan bedah mayor di sana," kata Lie.