Liputan6.com, Jakarta - Jasad tersebut mengenakan baju hitam. Rambutnya panjang dan berjanggut. Di kening antara kedua alis mata tampak tahi lalat. Ciri-ciri tersebut merujuk pada ciri khusus Santoso, teroris dengan sederet kejahatan yang dilakukan bersama dengan kelompoknya.
Selain itu, Kapolda Sulteng memastikan teroris Santoso dan Basri tewas, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal News hingga Rabu (20/7/2016) pagi.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News.
1. Inikah Sosok Jasad Mirip Teroris Santoso?
Advertisement
Beredar foto jasad yang tengah dievakuasi ke kantong jenazah. Dari gambaran yang didapat, jasad tersebut mirip dengan gembong teroris paling dicari, Santoso.
Jasad tersebut mengenakan baju hitam. Rambutnya panjang dan berjanggut. Di kening antara kedua alis mata tampak tahi lalat. Ciri-ciri tersebut merujuk pada ciri khusus Santoso, teroris dengan sederet kejahatan yang dilakukan bersama dengan kelompoknya.
Komandan Satgas Tinombala dan juga Wakapolda Sulteng, Kombes Leo Bona Lubis, belum bisa mengonfirmasi foto tersebut.
Namun, sebelumnya, Bona menduga kuat pria yang tewas dalam baku tembak Senin sore sekitar pukul 18.30 Wita itu adalah Santoso. "Saya menduga kuat yang tewas dalam kontak tembak adalah Santoso."
Dugaan itu bukan tanpa dasar. Dari ciri-ciri salah satu jasad tersebut memiliki tahi lalat di wajahnya. Selain itu, dua wanita dan seorang pria yang berhasil lolos dalam upaya penyergapan tersebut.
Selengkapnya...
2. Kapolda Sulteng Pastikan Teroris Santoso dan Basri Tewas
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi memastikan dua teroris yang tewas saat baku tembak dengan aparat di hutan Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, adalah Santoso dan Basri. Santoso dikenal sebagai pemimpin kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), sementara Basri merupakan tangan kanan Santoso.
Menurut Rudy, kepastian itu didapat dari keterangan para anggota Santoso yang sudah ditangkap beberapa waktu lalu. Mereka, kata Rudy, diberi foto dua jenazah teroris tersebut.
"Sudah pasti. Yang satu adalah Santoso dan yang satu adalah Basri. Kepastian itu didapatkan dari foto dua jenazah itu yang diidentifikasi oleh rekan-rekannya," kata Rudy Sufahriadi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Selengkapnya...
3. Keluarga Tak Terima Farah Disebut Wanita Panggilan
Hampir sepekan Farah Nikmah Ridallah (23) tewas di tangan Calvin Supargo. Jasad Farah ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam boks plastik di kawasan PIK di kolong Tol JORR, Penjaringan, Jakarta Utara. Penyelidikan atas kasus ini pun hingga kini masih terus dilakukan.
Namun demikian, ada yang masih mengganjal bagi keluarga mendiang Farah. Mereka tak terima bila Farah disebut sebagai wanita panggilan. Keluarga pun meminta kepolisian untuk mencabut perkataan bila Farah adalah pekerja seks komersial (PSK).
"Saya menyayangkan pernyataan Polda yang bilang adik saya PSK. Bisa dibayar. Adik saya tidak begitu," ujar Ahmad Khafi Maulana, kakak pertama Farah, saat ditemui di rumahnya, Jalan Raden Fatah Nomor 17, Kelurahan Sudimara Barat, RT 002/06, Ciledug, Kota Tangerang.
Selengkapnya...