Liputan6.com, Spielberg - Eksistensi Yamaha belakangan ini mulai disaingi Honda. Bahkan, sudah dua balapan beruntun gagal dimaksimalkan tim berlogo Garputala itu untuk meraih podium. Menanggapi hal tersebut, Jorge Lorenzo memastikan timnya akan bekerja keras sepanjang liburan musim panas.
Di musim 2015, dominasi Yamaha terlihat begitu jelas. Itu karena dua pembalap mereka terlibat persaingan sengit sejak awal musim. Posisi 1-2 klasemen akhir pembalap MotoGP 2015 pun ditempati Lorenzo dan Valentino Rossi. Pada akhirnya, Yamaha tampil sebagai juara dunia konstruktor dengan keunggulan 52 poin atas Honda.
Baca Juga
Advertisement
Di paruh pertama musim 2016, raihan poin Yamaha memang masih jauh lebih baik dari Honda. Namun, belakangan Honda mulai mengejar laju Yamaha. Buktinya, saat ini Yamaha hanya unggul satu poin atas Honda di klasemen konstruktor.
Situasi itu harus dihadapi Yamaha akibat hasil buruk yang didapat dua pembalap utamanya. Konsistensi mulai sulit dijaga Lorenzo dan Rossi. Bahkan, dua balapan terakhir dilewati Yamaha tanpa meraih podium, tepatnya pada MotoGP Belanda dan Jerman.
Di Belanda, Rossi gagal mencapai garis finis ketika terjatuh di lap ke-17. Lorenzo memang mampu menyelesaikan balapannya. Tapi, saat itu ia hanya mengamankan urutan ke-10. Situasi yang tak jauh berbeda dihadapi Yamaha di Sirkuit Sachsenring. Ketika Rossi finis di posisi kedelapan, Lorenzo tercecer di urutan ke-15.
Penyebabnya, kecepatan Yamaha mulai kalah dari Honda saat balapan di lintasan kering. Dalam hal ini, Yamaha kesulitan menyaingi laju Marc Marquez. "Tak ada yang mustahil. Tapi, jika ingin menang dalam kondisi kering, kami harus banyak berbenah," ungkap Lorenzo seperti dikutip Motorsport.
Kalah dari Ducati
Kalah dari Ducati
Tanda-tanda buruk pun terlihat saat Yamaha menjalani tes di Sirkuit Red Bull Ring, Selasa (19/7/2016). Bukan Honda, kecepatan Yamaha justru kalah dari Ducati. Empat posisi terdepan diborong pembalap Ducati, mulai dari Andrea Dovizioso, Andrea Iannone, Scott Redding, hingga Casey Stoner.
Hector Barbera dan Eugene Laverty yang menggunakan motor Ducati juga duduk di urutan ketujuh dan kedelapan. Berbeda dengan Rossi yang tertahan di posisi kesembilan dan Lorenzo di urutan ke-12. Mengenai hal itu, Lorenzo tak sungkan mengaku keunggulan Ducati.
"Sepertinya ini menjadi balapan terbaik bagi Ducati. Mungkin karena mereka memiliki stabilitas dalam pengereman dan akselerasi pada lintasan lurus. Jujur, kami berharap tidak tertinggal jauh dari mereka. Saya mendengar mereka memiliki beberapa masalah pada ban belakang. Jadi, saya tak tahu apakah mereka dapat mempertahankan kecepatan ini," tutur Lorenzo.
Di sisi lain, tes kali ini dimanfaatkan beberapa tim untuk menjajal Sirkuit Red Bull Ring. Maklum, para pembalap MotoGP akan melakoni MotoGP Austria, 14 Agustus 2016. Ini adalah kali pertama Austria kembali menggelar MotoGP sejak musim 1997 dan kali pertama bagi Sirkuit Red Bull Ring.
Advertisement