Liputan6.com, Washington, DC - Calon presiden Amerika Serikat (AS) asal Partai Republik, Donald Trump telah menunjuk Gubernur Indiana, Mike Pence sebagai calon wakil presidennya. Lantas, siapakah sosok yang akan dipilih kubu Hillary Clinton untuk menduduki posisi yang sama?
Hillary disebut menghabiskan waktu selama dua hari di kediamannya di New York untuk membuat keputusan akhir tentang siapa sosok yang akan mendampinginya dalam pilpres November mendatang.
Advertisement
Kelak ia dikabarkan akan memperkenalkan cawapresnya secara resmi dalam kampanye di Florida sebelum keduanya tampil bersama di panggung Konvesi Partai Demokrat AS pekan depan di Philadelphia.
Seperti dilansir CNN, Rabu (20/7/2016) terdapat dua kandidat kuat bagi posisi cawapres Hillary, yakni Senator Virginia, Tim Kaine dan Menteri Pertanian, Tom Vilsack.
"Kebijaksanaan konvensional dalam hal ini tampaknya benar," ujar salah satu petinggi Demokrat yang dekat dengan Hillary, ia percaya bahwa Kaine sejauh ini merupakan calon terkuat namun Hillary disebutnya bisa saja memberikan 'kejutan'.
Dalam memutuskan cawapresnya, Hillary disebut berkonsultasi dengan banyak pihak termasuk Presiden Barack Obama. Baik Kaine atau Vilsack dikenal dekat dengan Obama.
Proses penjaringan cawapres kubu Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Kampanye John Podesta kabarnya dilakukan secara tertutup, kontras dengan yang ditunjukkan oleh Republik. Suami Hillary yang juga mantan Presiden Bill Clinton disebut terlibat diskusi mendalam dengan Kaine di mana ia terkesan dengan sosok senator Virginia itu.
"Ia terkesan, namun tidak memiliki suara terkait hal ini," ujar salah seorang teman Clinton.
Sejumlah senator Demokrat, para donatur, dan tim kampanye kabarnya juga telah berbicara dengan Hillary untuk menyampaikan pandangan bahwa baik Kaine atau Vilsack merupakan dua calon yang mencolok dan menarik.
"Saya juga suka dengan dia. Kaine adalah wali kota, gubernur, dan senator kelas dunia. Sepanjang yang saya tahu, dia adalah senator yang paling saya hormati," ujar Hillary dalam wawancaranya dengan CBS.
Dugaan semakin kuat mengarah kepada Kaine ketika Hillary disebut memutuskan untuk mengumumkan cawapresnya di Florida. Kawasan itu dianggap ideal mengingat Kaine fasih berbahasa Spanyol.
"Saya berharap itu benar," ujar Juru bicara Clinton, Karen Finney ketika ditanya apakah benar pengumuman akan berlokasi di Florida.
Meski demikian, kubu Demokrat hingga saat ini masih menutup rapat-rapat mengenai tanggal dan tempat pengumuman. Tim kampanye Clinton berjanji untuk menghindari kebocoran informasi seperti yang terjadi pada Donald Trump, di mana publik telah lebih dulu mengetahui cawapresnya sebelum diumumkan.
Selain Kaine dan Vilsack, terdapat sejumlah calon lainnya yang juga dipertimbangkan sebagai pendamping Hillary. Mereka antara lain adalah Menteri Tenaga Kerja Tom Perez, Senator Elizabeth Warren, Corry Booker, dan Sherrod Brown.
"Kaine akan menjadi yang terbaik, tapi tentu saja Anda tahu Hillary. Ia akan memperhitungkannya dengan sungguh-sungguh," ujar salah seorang petinggi Demokrat AS.