Ahok Pertanyakan Alasan Bajaj Dilarang Lewat Istana

Ahok memperkirakan yang dilarang adalah Bajaj mengetem di depan Istana

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Jul 2016, 10:44 WIB
Bajaj dan sejumlah kendaraan bermotor melintas di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/7). Sudinhubtrans Jakarta Pusat segera menerapkan larangan bajaj melintas di Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Utara. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum mengetahui rencana Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat melarang Bajaj melintasi Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Utara, atau jalan di depan Istana.

"Aku nggak tahu. Aku baru tahu dari berita kalian," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Ahok justru mempertanyakan alasan pelarangan itu. Sebab, jalan di depan Istana memang sudah dilarang dilewati Bajaj.


Pengendara bajaj melintas di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/7). Menimbang aspek keindahan, Sudinhubtrans Jakpus segera menerapkan larangan bajaj melintas di Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Utara. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

"Makanya aku tanya alasannya apa nggak boleh lewat. Kan bukan jalan depan Istana kan ujungnya. Kan sekarang Istana sudah tutup kan? Kan seberangnya," ujar Ahok

Ahok memperkirakan yang dilarang adalah Bajaj mengetem di depan Istana. "Enggak boleh ngetem kali. Kalau ngetem ya nggak boleh dong. Kalau melintas seharusnya boleh dong," ucap Ahok

Sebelumnya, Sudinhubtrans Jakarta Pusat berencana melarang Bajaj dengan alasan salah satunya karena merusak pemandangan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya