Liputan6.com, Jakarta - Pencurian barang berharga di mobil dengan modus memecahkan kaca menggunakan pecahan busi kembali jadi sorotan warga media sosial.
Sebenarnya, modus ini pernah muncul tahun lalu. Di mana saat itu, seorang pencuri diminta mempraktikkan cara memanfaatkan pecahan busi untuk melancarkan aksinya.
Baca Juga
Advertisement
Yang terbaru, video berdurasi 48 detik yang tersebar melalui Facebook memperlihatkan aksi pencuri menggunakan pecahan busi untuk memecahkan kaca. Dengan cara ini, ia dapat dengan mudah membobol mobil dan mengambil barang berharga yang telah diincar.
Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, video itu merupakan potongan dari konten yang diunggah akun Feri Nugroho di YouTube.
Ternyata, menurut penuturan si pencuri, ia tak cuma memecahkan kaca dalam beraksi tapi juga melumpuhkan ban dengan mengempiskannya menggunakan paku.
Adapun, komponen pada busi yang digunakan adalah keramik busi atau insulator berwarna putih.
Kasus pencurian dengan memecahkan kaca mobil menggunakan komponen ini pertama kali terjadi di Amerika tahun 1995. Aksi ini dikenal dengan `Ninja Rocks` yang pada tahun 2003 dikategorikan senjata perampok.
Keramik busi menggunakan bahan aluminium oxide ceramic (korundum) yang punya tingkat kekerasan Mohs 9 atau setingkat di bawah intan (10 Mohs). Tingkat kekerasannya jauh lebih tinggi ketimbang bahan kaca tempered.
Nah, dari kasus di atas, pemilik mobil tentu saja dituntut untuk lebih waspada. Jangan pernah meninggalkan barang berharga di dalam mobil.