Kemlu: Butuh Waktu Bebaskan 10 WNI

Berbagai cara terus diupayakan oleh pemerintah untuk membebaskan ABK WNI yang disandera kelompok bersenjata di Filipina.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 21 Jul 2016, 16:20 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir menyampaikan kabar terkait kondisi 10 WNI yang disandera di perairan Filipina Selatan. Warga Indonesia tersebut, diculik dalam dua kejadian berbeda.

Pria yang kerap disapa Tata itu mengatakan, upaya pembebasan terhadap 10 WNI hingga saat ini masih berjalan dan terus diintensifkan. Berbagai cara ditempuh termasuk dengan menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak.

"Selama ini upaya komunikasi dengan berbagai masih dan akan kami terus lanjutkan," sebut Tata di kantor Kementerian Luar Negeri, Kamis (21/7/2016).

Tata meminta masyarakat sabar. Sebab, penyelamatan sandera memakan waktu.

"Butuh waktu untuk dapat merealisasikan agar para WNI bisa bebas," jelas dia.

"Prosesnya itu yang panjang, tak semua informasi bisa kami sampaikan ke publik," sambung Tata.

Untuk kondisi terkini para sandera, Tata memastikan mereka semua masih hidup dan dalam keadaan baik.

"Karena memang mereka dalam situasi yang tak normal (saat melakukan komunikasi) mereka hanya terkesan lelah," pungkas dia.

Ketujuh WNI diculik kelompok bersenjata pada akhir Juni lalu di perairan Filipina Selatan. Saat ini mereka diperkirakan masih berada di Pulau Sulu.

Sementara itu, tiga WNI lainnya diculik di perairan Malaysia pada 10 Juli lalu. Namun belakangan mereka dibawa ke dekat Filipina.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya