Razia Narkoba di Lapas Bentiring Bengkulu Rusuh

Para awak media tidak diizinkan masuk dan hanya menunggu di lorong antara ruang administrasi dan pintu masuk penjara.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 21 Jul 2016, 21:17 WIB
Lapas Bentiring Bengkulu rusuh (Yuliardi Hardjo Putra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bengkulu - Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Bentiring Bengkulu. Kerusuhan dipicu razia narkoba aparat Kepolisian Resort Kota Bengkulu, Kamis sore.

Awalnya, tim Satuan Reskrim Polres Bengkulu yang akan merazia sudah di lingkungan lapas dan berkoordinasi dengan Kepala Lapas FA Widyo Putranto pada pukul 17.00 WIB. Setelah diizinkan, mereka masuk ke penjara dan melakukan penggeledahan.

Para awak media tidak diizinkan masuk dan hanya menunggu di lorong antara ruang administrasi dan pintu masuk penjara.

Satu jam kemudian, sekira pukul 18.05 WIB, terdengar teriakan dan bunyi benda keras diduga bunyi besi yang dipukul dari dalam lapas.  Teriakan dari ratusan penghuni lapas dan bentakan aparat juga terdengar. Para penghuni lapas juga terdengar menyoraki aparat yang sedang menggeledah.

Kerusuhan pun pecah. Untuk mengantisipasi tindakan brutal seperti saat kerusuhan Rutan Malabero Bengkulu beberapa waktu lalu, pukul 19.15 WIB dua pleton pasukan pengendali massa (Dalmas) diterjunkan untuk mengendalikan situasi.

Sebanyak 8 narapidana digiring keluar dan dibawa ke Mapolresta Kota Bengkulu. Salah seorang di antara narapidana terlihat bandar besar narkoba yang masih menjalani masa hukuman penjara atas nama Kirmin Siin.

Aparat juga menyeret satu sipir penjara atas nama Ranggi dan satu kepala pengamanan Lapas Bentiring bernama Karsono. Juga terlihat beberapa barang jenis telepon genggam dan pipa besi juga dibawa ke Mapolres.

Saat ini kondisi di Lapas Bentiring sudah kondusif.

Kapolres Bengkulu AKBP Indra Nurinta bersama Kepala Lapas Bentiring dan jajaran perwira polres masih di dalam lapas membahas pengamanan lanjutan.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Eka Chandra saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih membersihkan sisa kerusuhan.

"Ini masih berlangsung," singkat Eka Chandra saat dihubungi Kamis (21/7/2016) malam. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya