Liputan6.com, Jakarta - Ajang penghargaan Top 100 Most Valuable Indonesia Brands 2016 kembali digelar pada tahun ini. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) menjadi salah satu perusahaan yang berhasil meraih penghargaan dalam ajang ini. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), anak perusahaan dari Emtek, juga masuk dalam daftar ajang penghargaan merek dagang terkemuka di Indonesia.
Emtek menempati peringkat ke 83 dari 100 merek terkemuka di Indonesia. Perusahaan yang bergerak di bidang media ini memiliki nilai dagang US$ 23 juta dengan nilai perusahaan US$ 4,03 miliar dan mendapatkan brand rating A-.
Sedangkan SCMA yang lebih dikenal dengan merek SCTV menempati peringkat 44 dari 100 merek terkemuka di Indonesia. Stasiun televisi ini mencatatkan nilai dagang US$ 73 juta, dengan nilai perusahaan US$ 2,85 miliar dan mendapatkan brand rating A+.
Pemimpin Umum Majalah Swa Kemal E Gani mengatakan, Top 100 Most Valuable Indonesia Brands adalah sebuah riset dan pemberian penghargaan kepada merek-merek dengan nilai valuasi tertinggi di Indonesia. Riset tersebut merupakan hasil studi Brand Finance dengan Majalah Swa.
"Studi ini sudah kami mulai jalankan sejak 2 tahun lalu, dan setiap tahun akan kami jalankan secara berkesinambungan. Khusus pada tahun ini, kami mengambil tema Merek-merek Indonesia Unjuk Gigi di pasar ASEAN," ujar dia di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Baca Juga
Advertisement
Kemal mengungkapkan, berdasarkan studi di Majalah Swa, sejumlah merek di Indonesia sudah dan berpotensi unggul untuk bersaing di pasar ASEAN. Dan menurut dia hal ini menjadi sebuah kebanggaan bagi pemilik merek yang sudah berhasil unggul dan berpotensi untuk berkembang di pasar ASEAN.
"Kami berharap merek terus berkembang dengan kokoh dan dapat memberikan manfaat bagi semua stakeholders dan semakin banyak lagi merek-merek Indonesia yang menyusul merek-merek ini," kata dia.
Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh pemegang merek dari adanya riset dan penghargaan ini. Pertama, dapat mengetahui nilai dari sebuah merek atau produk sebuah perusahaan. Hal ini penting karena investasi terbesar yang dilakukan adalah membangun merek produk dan perusahaan.
"Ini supaya bisa dikenal dan terbangun reputasinya, bisa melekat di mata pelanggan, mitra dan stakeholder," ungkap dia.
Menurut Kemal, sebuah merek yang kuat juga terkait dengan keberhasilan bisnis. Sehingga mustahil merek bisa kuat jika kinerja bisnis tidak bagus. "Dengan upaya ini kita ingin mengetahui nilai brand setelah melakukan berbagai upaya," lanjut dia.
Selain itu, dengan nilai yang kuat akan berdampak pada nilai perusahaan. Karena akan menambah kepercayaan investor, menaikkan harga saham dan menjadikan perusahaan dianggap memiliki prospek di masa depan.
"Dengan mengetahui nilai merek kita, maka bisa bandingkan dengan enterprise value perusahaan kita. Terutama untuk perusahaan go public. Apakah rasio brand value kita sudah sesuai dengan brand value kita. Ini sangat strategis, misalnya kita kerja sama dengan calon mitra, melakukan merger, mengundang investor atau melakukan fund rising, kita akan lebih cermat posisi kita," tandas dia. (Dny/Gdn)
