Liputan6.com, Samarinda - Penyanderaan terhadap tujuh awak Tugboat Charles sudah berlangsung selama satu bulan. Seiring dengan itu, posko korban penculikan kelompok Abu Sayyaf di mes karyawan di Sungai Lais, Sambutan, Samarinda Ilir, Kalimantan Timur, kembali ramai didatangi keluarga awak kapal yang disandera. Mereka datang dari Kota Samarinda maupun daerah lainnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (21/7/2016), keresahan tak hanya dialami keluarga ABK yang disandera. Awak kapal Tugboat Charles yang tak disandera pun resah. Sebab mereka terancam tak lagi menerima gaji dan juga tak bisa melaut karena kasus ini.
Advertisement
Mereka juga resah. Sebab, sudah sebulan lamanya, mereka menunggu kepastian dan informasi yang jelas terkait pembebasan sandera kelompok Abu Sayyaf.
Pihak perusahaan pun terkesan lepas tangan. Sebab terus berdalih proses pembebasan ditangani Kementerian Luar Negeri RI.