Liputan6.com, Detroit - General Motors (GM) kembali akan menarik 4,3 juta kendaraannya di Amerika Serikat (AS). Seperti yang sudah-sudah, penarikan ini disebabkan karena potensi kerusakan pada komponen airbag yang dibuat oleh Takata Corp.
Melansir Reuters, Jumat (22/7/2016), GM mengatakan penarikan ini akan memakan biaya hingga US$ 550 juta. Jumlah ini tentu sangat memberatkan mereka. Apalagi tahun ini, penarikan sudah beberapa kali dilakukan.
Baca Juga
Advertisement
Pada Mei, GM akan menarik 1,9 juta kendaraan karena alasan sama. Sebulan setelahnya, angka tersebut direvisi menjadi 2,5 juta unit. Biaya yang mereka keluarkan dalam penarikan kloter pertama ini sebanyak US$ 320 juta.
Dengan begitu, total mobil yang diklaim oleh otoritas terkait mengalami kerusakan mencapai 6,8 juta. Sejauh ini semua perbaikan belum dilakukan.
GM sendiri sebetulnya mengatakan tidak percaya kerusakan itu ada. Pasalnya, mereka mengaku cara pemasangan airbag-nya berbeda dengan pabrikan lain. Tapi, untuk menghormati aturan yang berlaku, GM tetap akan melakukan penarikan.
"Hasil pengujian dan analisis lebih lanjut akan menunjukkan bahwa kendaraan tidak menghadirkan risiko yang tidak masuk akal untuk keselamatan, dan bahwa pada akhirnya tidak ada perbaikan yang diperlukan," ujar juru bicara GM.
Sejauh ini ada lebih dari 100 juta kendaraan di seluruh dunia yang menggunakan airbag rusak milik Takata. Airbag justru meledak dan mengeluarkan material keras saat momen kecelakaan. Sudah ada 13 kematian dan 100 luka-luka karena kasus ini. (rio/gst)