Liputan6.com, Jakarta - PT KAI (Persero) telah mengangkut 5,48 juta penumpang selama masa operasi Lebaran dari 26 Juni sampai 17 Juli 2016 (H-10 sampai H+10). Jumlah tersebut mengalami kenaikan 7,3 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 5,10 juta penumpang.
Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro mengatakan meningkatnya jumlah penumpang karena tingginya antusias masyarakat terhadap moda transportasi kereta api. Dia mengatakan operasi Lebaran tahun ini berjalan sukses karena tak ada kecelakaan atau zero accident. "Saya ucapkan apresiasi yang memungkinkan itu terjadi," kata dia di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Jumat (22/7/2016).
Pada angkutan Lebaran kali ini, KAI menyediakan 372 perjalanan kereta meliputi 334 kereta reguler dan 38 perjalanan kereta tambahan. Angka tersebut juga meningkat dari tahun lalu sebanyak 370 perjalanan meliputi 340 kereta reguler dan 30 kereta tambahan.
Baca Juga
Advertisement
Untuk tempat duduk yang tersedia mencapai 223.462 kursi (seat) per hari, meningkat dari tahun sebelumnya 214.048 kursi per hari. "Angkutan motor gratis di luar dugaan, yang peminatnya angkutan motor sedikit tapi kereta api tidak. Angkutan motor 5.436 unit tahun lalu, tahun ini 11.629 motor diangkut," kata dia.
Pada angkutan Lebaran tahun ini, KAI juga mengoperasikan kereta perjalanan di luar rencana operasi, yakni KA Kutojaya Ekstra Lebaran dan KA Argo Parahyangan. "KAI memperjuangkan menambah rangkaian reserve, cadangan jadi berkurang di mana untuk angkutan Lebaran," kata dia.
Sebelumnya pada Juli 2016, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan penghargaan kepada PT KAI (Persero) karena telah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Jakarta yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman.
Djarot mengatakan KAI telah memperbaiki semua sarana dan prasarana kereta. Satu yang menonjol, kini setiap pemakai angkutan kereta api mendapat tempat duduk.
"Sekarang ini betul-betul manusiawi. Sekarang penumpang kereta betul-betul dapat tempat duduk. Dulu tidak, bahkan ada yang duduk di lantai sampai WC," kata dia.
Djarot menambahkan, para pemudik wajib bangga karena kereta yang mereka gunakan adalah 100 persen karya anak bangsa. "Ini produk Inka, sangat bagus, 100 persen dalam negeri rasa eksekutif. Bangku bagus, kamar kecil bagus," kata dia.