Mau Jadi Bos Sukses? Lakukan 5 Hal Ini

Seorang bos yang baik harus memiliki perilaku yang baik sehingga nantinya para pegawai pun akan memiliki rasa hormat padanya.

oleh Vina A Muliana diperbarui 22 Jul 2016, 08:01 WIB
Mau Jadi Bos Sukses? Lakukan 5 Kebiasaan Ini

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang pasti ingin memiliki karier yang cemerlang. Termasuk diantaranya menjadi bos dan atasan di kantor.

Walau terlihat menyenangkan, menjadi bos dan atasan tidaklah mudah. Seorang bos harus memiliki perilaku yang baik sehingga nantinya para pegawai pun akan memiliki rasa hormat padanya.

Melansir laman Entrepreneur.com, Sabtu (23/7/2016) berikut 5 kebiasaan yang harus dimiliki seorang bos sukses:

1. Suka terhadap inovasi

Seorang pemimpin yang baik akan mendorong pegawainya untuk terus berinovasi dan mengembangkan sesuatu yang baru.

Ia mengerti betul bahwa kunci dari kemajuan sebuah bisnis terletak pada inovasi yang dilakukannya. Semakin baik inovasi tersebut, maka semakin baik pula bisnis yang dijalankan.

2. Mendorong pegawai untuk tidak cepat puas

Pemimpin atau bos yang baik juga terus mendorong anak buahnya untuk tidak mudah puas dengan apa yang sudah mampu digapai sekarang. Dengan begitu, pegawai pun memiliki kesempatan untuk terus berkembang dan berusaha ketika bekerja.


3. Jeli terhadap Kesempatan

3. Jeli terhadap kesempatan

Jeli terhadap kesempatan yang datang merupakan kunci sukses seorang bos yang baik. Mereka mampu menyesuaikan perusahaannya dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Melakukan hal ini dapat membuat perusahaan semakin maju.

4. Fokus untuk berkembang

Pimpinan juga tidak lupa untuk terus mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Hal ini dilakukan sebagai modal agar bisa menjadi panutan yang baik bagi para pegawai yang dipimpinnya. Ia juga tidak segan untuk berjuang meraih visi bersama dengan pegawainya.

5. Tidak ragu mengambil resiko

Seorang bos yang baik juga tidak ragu dalam membuat keputusan. Ia mampu mempertimbangkan semuanya dengan baik. Oleh karenanya ia juga tidak segan untuk mengambil resiko kalau memang hal tersebut perlu dilakukan agar perusahaan dapat menjadi lebih baik. (vna)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya