Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang perdagangan Jumat pekan ini. Aksi jual investor menjelang akhir pekan dorong tekanan ke IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (22/7/2016), IHSG melemah 19,72 poin atau 0,38 persen ke level 5.197,25. Indeks saham LQ45 susut 0,47 persen ke level 894,62. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,29 persen ke level 410,11.
Ada sebanyak 169 saham melemah sehingga dorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 119 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 112 saham lainnya diam di tempat.
IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.215,53 dan terendah 5.179,62 pada Jumat pekan ini. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 228.420 kali dengan volume perdagangan 5,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,7 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Investor asing melakukan aksi jual. Total aksi jual investor asing mencapai Rp 200 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.091.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang naik 0,28 persen. Sektor saham keuangan melemah 0,92 persen, dan memimpin pelemahan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar susut 0,82 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 0,36 persen.
Saham-saham yang menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini antara lain saham ADMG naik 14,49 persen ke level Rp 158 per saham, saham INCP menanjak 14,29 persen ke level Rp 104 per saham, dan saham MCOR menguat 13,77 persen ke level Rp 157 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham OASA melemah 9,82 persen ke level Rp 294 per saham, saham ALKA tergelincir 9,66 persen ke level Rp 131 per saham, dan saham BEKS susut 9,65 persen ke level Rp 103 per saham.
Bursa saham Asia pun cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,16 persen ke level 21.964,27, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,09 persen ke level 2.010,34, indeks saam Jepang Nikkei tergelincir 1,09 persen ke level 16.617. Indeks saham Jepang pimpin pelemahan terbesar.
Disusul indeks saham Shanghai melemah 0,86 persen ke level 3.013 dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,48 persen ke level 9.013. Sedangkan indeks saham Singapura naik 0,17 persen.
"IHSG melemah secara teknikal. Pelaku pasar mengambil aksi ambil untung sedikit sedikit. Aliran dana investor asing yang keluar juga tidak terlalu besar," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya. (Ahm/Ndw)