Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa cara untuk mencermati kondisi kesehatan wanita, salah satunya melalui warna darah menstruasi.
Peneliti kesehatan reproduksi, Robyn Charlery White, Ph.D, mengatakan, darah menstruasi normal berwarna terang ke gelap dan sesekali berubah dari kemerahan menjadi kecokelatan. Tapi ada beberapa tanda yang mengindikasikan adanya masalah pada organ reproduksi.
Advertisement
Berikut warna darah menstruasi dan indikasi kesehatannya, dilansir dari laman Glamour, Sabtu (23/7/2016):
1. Merah terang
Biasanya darah menstruasi berwarna merah terang di awal siklus menstruasi. Itu mengindikasikan, saluran uterus tengah memngeluarkan darah baru dengan cepat. Bila darah tetap berwarna merah setelah beberapa hari menstruasi juga diiringi kram yang tidak biasa, kemungkinan hal itu mengindikasikan keguguran atau luruhnya kista ovarium. Tapi hal ini tidak akan membahayakan Anda, Robyn White memastikan.
2. Merah gelap
Darah haid yang berwarna gelap menandakan telah lama tersimpan di uterus. Biasanya muncul menjelang akhir menstruasi, mengindikasikan tingginya kadar estrogen dan tampak kental. Ini merupakan hal normal bagi siklus menstruasi wanita, terutama saat Anda bangun pagi atau saat menstruasi tengah deras-derasnya.
3. Darah cokelat atau hitam
Warna darah cokelat atau hitam umumnya terlihat saat akhir siklus menstruasi. Biasanya hanya sedikit atau berupa bercak.
4. Bercak darah berwarna terang
Bila Anda menemukan bercak merah terang atau berwarna merah muda sebelum menstruasi, ini mengindikasikan kadar estrogen yang rendah, jelas Charlery White.
Masalah hormonal seperti ini bisa mengarah pada menstruasi yang tidak teratur, kelelahan, dan masalah kesehatan lainnya. Sebaiknya segera temui ahli kandungan jika masalah ini kerap Anda alami.
5. Warna darah oranye
Ada seulas warna oranye pada darah menstruasi Anda? Bau dan kosistensinya bisa memberi Anda petunjuk apakah ada masalah kesehatan pada tubuh. Tekstur yang licin umumnya normal, tapi jika teksturnya selain itu dan disertai bau tak enak, bisa jadi menandakan darah tercampur dengan cairan serviks akibat infeksi atau STC. Segera periksakan diri ke dokter.
6. Menggumpal
Bukan hal aneh jika terkadang ada gumpalan dalam darah menstruasi, terutama menjelang akhir siklus. Ahli kandungan Lisa Lindley, M.D, menjelaskan, menjelang akhir menstruasi, protein fibrin mengaktifkan platelet dalam darah menstruasi sehingga menggumpal. Bahkan Anda mungkin melihat adanya serat putih pada gumpalan. Tak perlu panik mengenai hal ini. Yang perlu Anda khawatirkan hanya jika ada banyak gumpalan. Ini menandakan fibroid yang menghambat uterus meremas pembuluh darah.
Meski kasusnya jarang, banyaknya gumpalan bisa menjadi tanda keguguran. Bagi wanita yang telah berpasangan, tidak ada salahnya mendiskusikan hal ini dengan dokter kandungan.
Faktor kesehatan lainnya seperti pola makan dan tingkat stres memengaruhi waktu dan lamanya menstruasi Anda.