Liputan6.com, Jakarta - Pembocor rahasia (whistleblower) Edward Snowden, ternyata masih berusaha melawan pengawasan radio smartphone yang biasa dilakukan oleh badan pemerintah.
Terbaru, 'buronan' yang hidup di Rusia tersebut bekerja sama dengan seorang hacker bernama Andrew 'Bunnie' Huang untuk mengembangkan sebuah casing iPhone yang disebut antisadap.
Hal itu dimungkinkan, sebab casing ini mampu memonitor sinyal elektrik dari perangkat yang memakainya. Desain casing ini tak ubahnya case baterai eksternal dengan layar kecil mono-color dan digambarkan sebagai 'introspection engine'.
Dikutip dari laman Engadget, Minggu (23/7/2016), ponsel yang akan menggunakan casing ini harus terlebih dulu dihubungkan kabel di dalamnya. Hal itu dilakukan untuk mengoneksikan casing dengan slot kartu SIM.
Baca Juga
Advertisement
Sebuah ponsel biasanya memiliki dua antena yang memancarkan sinyal elektrik dan muncul ketika pengguna mengaktifkan sinyal radio, termasuk GPS dan Bluetooth. Kabel itu yang kemudian mengawasi pergerakan sinyal.
Ketika kabel tersebut mentransmisikan informasi, pengguna akan secara otomatis mendapat peringatan berupa pesan atau alarm yang kemudian mematikan ponsel secara otomatis.
Casing ini disebut dapat membantu seseorang yang kerap membawa ponselnya ke negara asing, tanpa khawatir diketahui oleh pemerintah atau organisasi lain yang didanai pemerintah.
Snowden dan Huang memastikan bahwa pengguna tetap bisa merekam video atau audio, meskipun tak sedang mengaktifkan sinyal radio.
Sayangnya, untuk saat ini casing tersebut masih sebatas desain. Snowden dan Huang berharap dapat membuat purwarupanya di tahun depan, dan dapat segera menawarkannya ke jurnalis sebagai target pengguna.
(Dam/Isk)